Calo SIM Abal-abal Dibekuk saat Tunggu Korban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Mar 2022 15:47 WIB

Calo SIM Abal-abal Dibekuk saat Tunggu Korban

i

Konferensi pers ungkap kasus penipuan berkedok calon SIM. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Penghasilan pemuda berusia 36 tahun ini terbilang menggiurkan, sehari bisa meraup uang sekitar Rp 2 jutaan, namun ketika usahanya terendus polisi, ia pun harus mendekam di balik jeruji besi tahanan Polres Blitar Kota. 

Kok bisa, ternyata pria yang bernama Wiwid Dwi Cahyono/WCD (36)  warga dusun Jatimulya desa Jatitengah  Kec Selopuro Kab Blitar ditangkap Satreskrim Polres Blitar Kota pada 2 Maret kemarin, setelah SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polres Blitar menerima laporan beberapa warga yang ditipu oleh WCD dengan modus sebagai Biro Jasa pembuatan pengajuan SIM di Polres Blitar Kota.

Baca Juga: Polres Blitar Kota Amankan Perayaan Kenaikan Isa Almasih

 

Seperti yang disampaikan oleh Waka Polres Blitar Kota Kompol Eusebia Torimtubun, bahwa WCD ditangkap setelah adanya laporan dari masyarakat yang tertipu untuk mengurus kepemilikan SIM, dengan berpura pura sebagai biro jasa pengurusan atau pengajuan SIM.  Kompol Eusibea menambahkan, WCD ditangkap saat menunggu korbannya di depan Mapolres Blitar Kota.

"Setelah kami menerima laporan beberapa korban, Unit Satreskrim melakukan penyelidikan sekitar 4 hari, dan pada tanggal 2 Maret kemarin WCD bisa kita amankan  di depan  Mako Polres Blitar Kota, saat sedang mencari dan menunggu orang orang yang akan melakukan perpanjangan atau pembuatan SIM," ungkap Polwan berwajah manis di depan wartawan dalam releasenya pada Jumat (4/3).

Kompol Eusebia menerangkan atas kejadian itu pihaknya menyita beberapa barang bukti dari WCD, termasuk BB yang disimpàn di rumahnya, dan dalam release WCD tidak bisa ditampilkan karena jalani isoman di ruang khusus  dalam ruang sèl tahanan.

"Dari tersangka WCD kami berhasil menyita barang bukti berupa 8 lembar SIM A 2 lembar, C 5 lembar dan B  satu lembar, juga 12 KTP milik para korbannya dan sebuah sepeda motor milik tersangka WCD," terang Kompol Eusibia mewakili Kapolres Blitar AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si.

Waka Polres Blitar Kota yang didampingi Kasat Reskrim AKP Momon Suwito, Kasat Lantas AKP Trinuartiko, membebèrkan modus penipuan WCD yang mengaku biro jasa kepengurusan SIM, tersangka sebelum melakukan aksinya menemui korban korbanya di beberapa  warung depan Polres Blitar Kota. Selanjutnya tersangka menawarkan untuk membantu kepengurusan guna  memiliki SIM, dengan syarat menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan jenis SIM yang diinginkan korban, atas rayuan WCD, korban pun  tertarik, seterusnya korban menyerahkan KTP asli serta sejumlah uang yang diinginkan korban jenis SIM yang dicari.

Baca Juga: Hanya Butuh Dua Hari, Pelaku Curanmor di Parkiran RSUD Mardi Waluyo Ditangkap

"Tertariknya para korban, setelah menyerahkan beberapa syarat yang disampaikan tersangka termasuk uang, korban diajak masuk di Polres Blitar Kota dan disuruh menunggu di teras ruang pendaftaran SIM, sementara WCD masuk ke ruang pendaftaran sendiri, beberapa saat WCD keluar menemui korban disuruh menunggu di depan Mako atau di warung kopi karena menunggu proses," kata Kompol Eusebia.

Setelah menunggu hampir 3 jam, namun tak ada panggilan akhirnya para korban menanyakan ke tempat loket pendaftaran dan bertanya kepada petugas.

"Setelah mendapat keterangan petugas Pendaftaran SIM bahwa nama yang dimaksud (korban) tidak terdaftar, korban langsung mencari keberadaan tersangka tetapi kesulitan apa lagi nomer ponselnya off, karena sudah di ganti, akhirnya beberapa korban melapor ke Polres Blitar Kota," pungkas Kompol Eusebia.

Atas kasus penipuan berkedok biro jasa,  pihak Polres Blitar Kota masih mengembangkan kasus tersebut, dimungkinkan  masih ada korban lain yang menjadi target penipuan tersangka, dan Kompol Eusebia menerangkan untuk tersangka dijerat pasal 378 KUHP.

Baca Juga: Petugas Gabungan Polres Blitar Kota Jaring Puluhan Motor Berknalpot Brong

Kompol Eusebia menambahkan aksi penipuan berkedok biro jasa pengurusan SIM ini telah dijalani pelaku selama 3 tahun.

Sementara Kasat Lantas Blitar Kota AKP Trinuartika SH menegaskan, bahwa pencarian, pembaharuan atau perpanjangan SIM bisa langsung mendaftar di Loket Pendaftaran, dan dilayani dengan Humanis, tanpa ada embèl èmbèl melalui calo, setelah mendaftar, selanjutnya mengikuti tahapan ujian bila lolos langsung menerima jenis SIM yang diikuti.

"Kami dari Satlantas Polres Blitar tidak pernah buka biro biro pelayanan SIM, untuk biaya bisa dilihat di loket pendaftaran SIM, tanpa ada pungutan apapun, semua sesuai prosedur tahapan tahapan," tandas AKP Trinuartika. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU