Persaingan Calon Sekdaprov Jatim Memanas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Mar 2022 19:49 WIB

Persaingan Calon Sekdaprov Jatim Memanas

i

Dr Freddy Poernomo, SH, MH.

Berharap Gubernur Jatim Netral demi Kemajuan Birokrasi

 

Baca Juga: Komisi D Siapkan Regulasi Baru Imbas Demo di Rusun Milik Pemprov Jatim

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -  Aroma persaingan semakin memanas dan saling menyerang mulai berhembus di proses rekruitmen calon Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Diduga ada pihak-pihak yang mulai melakukan personal pressure  untuk menjatuhkan kandidat yang lolos seleksi administrasi dan kini sedang mengikuti tahapan selanjutnya.

Kalangan DPRD Jawa Timur pun langsung angkat suara agar semua pihak menghormati proses seleksi calon sekdaprov Jatim ini sampai tuntas. Dimana saat ini seleksi sedang memasuki tahap Assasment di Assasment Center Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI di Jakarta. Delapan calon mulai Selasa (15/3/2022) sudah berangkat ke Jakarta.

Anggota Komisi A DPRD Jatim, Dr Freddy Poernomo, SH, MH mengakui telah mencium gelagat persaingan tak sehat dalam seleksi terbuka pengisian jabatan Sekdaprov Jatim. Hal itu dapat dilihat dengan munculnya berita pesanan untuk mendiskreditkan beberapa nama  kandidat.

"Negara ini adalah negara hukum, jadi dalam persaoalan hukum hendaknya mengedepankan azas legalitas dan paraduga tak bersalah. Orang yang dimintai keterangan dalam kasus hukum itu belum tentu bersalah atau menjadi tersangka," kata politikus Partai Golkar saat dikonfirmasi Selasa (15/3/2022).

Lebih jauh alumnus Fakultas Hukum Unair Surabaya ini berharap apapun isu yang berkembang terkait para kandidat sekdaprov Jatim jangan menjadi tuduhan sepihak karena tidak mengedepankan azas legalitas dan obyektivitas.

"Bagi kami di DPRD Jatim, siapapun berhak ikut mencalonkan asal memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh panitia seleksi. Apalagi delapan nama yang lolos seleksi administrasi itu sudah menjabat eselon II, namun lebih bagus lagi jika mereka juga sudah ikut Diklatpim I walaupun itu bukan syarat wajib," kata Freddy Poernomo.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siapkan Penampungan Sementara untuk 43 KK yang Ditertibkan dari Rusunawa Gunungsari

Begitu juga soal siapa nantinya yang akan terpilih, Freddy menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa  untuk memilih tiga nama yang direkomendasikan Pansel. "Saya menilai delapan nama calon sekdaprov Jatim  yang lolos seleksi administrasi itu semuanya sudah layak. Tinggal pansel yang punya penilaian untuk dikrucutkan menjadi tiga nama untuk dipilih oleh Gubernur," imbuhnya.

Senada, anggota DPRD Jatim lainnya, Mathur Husyairi menegaskan bahwa seleksi terbuka pengisian jabatan Sekdparov Jatim adalah kerja profesional di lingkup birokrasi. Pasalnya, tupoksi sekdaprov definitif adalah mengamankan kebijakan Gubernur sekaligus menjadi kepala TAPD dan pembina OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

"Makanya, tak elok jika proses seleksi terbuka ini dibumbuhi persaingan tak sehat yang kental nuansa politis. Seperti mengangkat kembali isu lama kasus-kasus pribadi salah satu kandidat yang sudah memiliki keputusan hukum tetap," tegas politikus asal Madura.

Anggota Komisi E DPRD Jatim itu percaya bahwa anggota Pansel merupakan orang-orang profesional dan memiliki kredibilitas sehingga dalam memutuskan siapa yang layak dan patut lolos tahapan seleksi berikutnya dilakukan secara obyektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Saya minta pihak-pihak yang berupaya memancing dan memperkeruh suasana proses seleksi terbuka pengisian jabatan Sekdaprov Jatim sadar diri. Jangan lagi pemprov Jatim dipakai untuk geng-gengan seperti dulu," tegas Mathur Husyairi.

Baca Juga: Songsong Indonesia Emas 2045, Plh Gubernur Jatim Ajak Generasi Muda Kuasai Teknologi

Di sisi lain, Mathur juga berharap kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam memilih sekdaprov Jatim definitif hendaknya memilih orang yang netral dan birokrat murni.

"Sekdaprov Jatim jangan lagi diserahkan pada birokrat yang merangkap politisi supaya tidak membuat gaduh lagi dengan DPRD Jatim," pintanya.

"Sekdaprov itu harus bisa membantu dapur gubernur supaya tak ada lagi One Man Show dan bisa menfasilitasi penyusunan APBD, maupun belanja anggaran yang tak didominasi kepentingan politik sesaat baik pribadi maupun kelompok tertentu," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui bersama seleksi assesment oleh lembaga assesment center dijadwaklan pada 16-17 Maret 2022 di Jakarta. Kemudian hasil seleksi assesment center akan diumumkan pada 25 Maret 2022. Ada delapan kandidat yang mengikuti tahap ini. Yakni Adhi Karyono, AKS, MAP (Staf Ahli Menteri Sosial RI), Drs Benny Sampirwanto (Asisten I Sekdaprov Jatim), MSi, Dr Bobby Soeimarsono,SH, MSi (Kepala BPKAD Jatim), Indah Wahyuni,SH, MSi (Kepala BKD Jatim), Dr Ir Jumadi,MMT (Kepala Dishut Jatim), Ir Mohammad Yasin, MSi (Kepala Bappeda Jatim), Drs. Mokhammad Sodiq Triwidiyanto, MSi (Sekda Kabupaten Ngawi) dan Dr Nurkholis, S.Sos, M.Si (Kadis ESDM Jatim). Selanjutnya tahapan seleksi penulisan makalah pada 28 Maret 2022, lalu tes wawancara Pansel pada 30 Maret 2022 dan pengumuman hasil akhir seleksi terbuka pengisian jabatan sekdaprov Jatim pada 1 April 2022. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU