Gubernur Khofifah, Wanti-wanti Penipuan Penggalangan Dana Fiktif Zakat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 24 Apr 2022 14:56 WIB

Gubernur Khofifah, Wanti-wanti Penipuan Penggalangan Dana Fiktif Zakat

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA PAGI, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, wanti-wanti ke  masyarakat. Khofifah minta publik meningkatkan kewaspadaan agar tidak jadi korban penipuan penggalangan dana fiktif berkedok zakat dan amal jariyah. Praktik ini marak terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

 

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

Hal yang disorot Khofifah, pada bulan puasa ini ada oknum yang mengatasnamanya, dalam melakukan upaya penipuan dengan modus meminta sumbangan untuk disalurkan ke TPQ dan panti asuhan.

 

“Karena mengatasnamakan amal dan sedekah, kadang masyarakat turut tergoda melakukannya (transfer). Karenanya kita semua harus hati-hati dalam menanggapi pesan digital,” ungkap Khofifah, Sabtu (23/4/2022).

 

Melihat kondisi tersebut, Khofifah juga meminta masyarakat untuk aktif membaca terkait upaya-upaya pendukung yang bisa mengatasi kasus penipuan.

 

Ia pun berbagi tips untuk menghindarkan masyarakat dari kasus penipuan. Salah satunya adalah dengan melakukan cek nomor telepon seseorang yang diduga akan atau sedang melakukan penipuan.

Baca Juga: Khofifah : Semua Elemen Harus Bekerja Keras

 

“Saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengecek nomor telepon tersebut apakah bisa terpercaya atau tidak. Bisa dengan menggunakan aplikasi yang bisa diunduh secara cuma-cuma di smartphone masing-masing,” ujar Khofifah.

 

Selain itu, jika masyarakat mendapatkan telepon mencurigakan, Khofifah mengajak masyarakat untuk tidak panik menghadapinya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Jajaran OPD Kompak Bayar Zakat, Target BAZNAS Rp 46 Miliar

 

“Jangan panik, jangan tergesa-gesa mengamini ucapan sang penelpon. Jika mengatasnamakan keluarga atau kerabat dekat, maka harus melakukan konfirmasi kepada pihak yang namanya digunakan,” pintanya.

 

“Meskipun mengatasnamakan pejabat daerah, sekali lagi masyarakat tidak boleh panik dan jangan lengah. Segeralah lakukan kroscek atau jika dirasa berlebihan segera melapor ke pihak berwajib,” imbaunya dengan tegas. (arf)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU