Ekspor Industri Mainan RI Melonjak 29,83%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Des 2022 14:38 WIB

Ekspor Industri Mainan RI Melonjak 29,83%

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Cikarang - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan nilai ekspor industri mainan nasional sepanjang Januari-September 2022 mencapai US$383 juta. Jumlah itu naik 29,83% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar US$295 juta.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, dalam peresmian ekspansi pabrik PT Mattel Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022), mengatakan capaian tersebut membuat industri mainan menjadi salah satu pendongkrak industri manufaktur.

Baca Juga: Kemenperin Buka Jalur JARVIS Tahap Kelima

“Perkembangan industri mainan nasional pun menunjukkan tren yang meningkat, di mana nilai ekspor pada periode Januari sampai dengan September 2022 mencapai 383 juta dolar AS atau meningkat 29,83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 295 juta dolar AS,” kata Reni.

Reni menyebut saat ini terdapat 131 perusahaan industri mainan berskala besar dan sedang di Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 36 ribu orang. Adapun negara utama tujuan ekspor mainan Indonesia adalah Amerika, Singapura, Inggris, China, dan Jerman.

“Hingga saat ini, negara utama tujuan ekspor mainan Indonesia antara lain adalah Amerika Serikat, Singapura, Inggris, China dan Jerman,” ujar Reni.

Baca Juga: Kemenperin Fasilitasi Industri Alkes Masuk Pasar Eropa

Menurut Reni, jenis produk mainan yang paling banyak diekspor di antaranya boneka, stuffed toy dan mainan model yang diperkecil. Salah satu industri besar produsen mainan ternama yang telah berinvestasi di Indonesia dan turut berkontribusi menyerap tenaga kerja hingga 9.000 orang selama musim puncak adalah PT Mattel Indonesia.

Perusahaan asal AS ini memiliki dua pabrik di Tanah Air, yaitu east plant yang memproduksi boneka Barbie, dan west plant yang memproduksi mainan mobil (die cast car) dengan merek Hot Wheels. Mereka juga melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) dalam proses produksinya.

Perusahaan yang beroperasi di Indonesia sejak 1992 ini memiliki kapasitas produksi 85 juta boneka fesyen dan 120 juta mainan mobil per tahun. Mattel berhasil mengekspor mainan anak yang dibuat di Indonesia ke Jepang, Hong Kong, China, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Brasilia, Inggris, Perancis, dan Italia.

Baca Juga: Pengaturan Impor PE dan PP tak Memerlukan Pertimbangan

Kemenperin, lanjut Reni, memberikan apresiasi kepada PT Mattel Indonesia yang telah menyerap tenaga kerja hingga 8.000 orang dan berkontribusi lebih dari 35 persen dari total nilai ekspor mainan asal Indonesia ke dunia.

“Kemenperin mengapresiasi PT Mattel Indonesia yang memberikan kontribusi lebih dari 35 persen dari total nilai ekspor mainan asal Indonesia ke dunia. Hal ini sejalan dengan langkah strategis Kemenperin yang tengah memacu pengembangan industri dalam negeri yang berbasis padat karya dan berorientasi ekspor,” tutur Reni. ckr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU