Erick Thohir Ingin Pabrik Minyak Makan Merah Dibangun di Setiap 1.000 Ha Sawit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Jan 2023 15:40 WIB

Erick Thohir Ingin Pabrik Minyak Makan Merah Dibangun di Setiap 1.000 Ha Sawit

i

Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan pabrik minyak goreng jenis minyak makan merah di Kabupaten Deliserdang, Jum'at (6/1/2023). Foto: PTPN 2.

SURABAYAPAGI.COM, Deliserdang - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah telah meresmikan pabrik minyak goreng jenis minyak makan merah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 di Pagarmerbau, Kabupaten Deliserdang, Jum’at (6/1/2023).

Menurutnya, dengan keberadaan pabrik minyak makan merah ini, maka ke depan tidak boleh terjadi lagi kelangkaan minyak goreng.

Baca Juga: Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower

"Minyak makan merah ini lebih sehat dan punya banyak manfaat, dengan telah beroperasinya pabrik ini, diharapkan dapat memecahkan permasalahan pasokan minyak goreng, menghadirkan minyak goreng yang terjangkau bagi rakyat, serta memberikan nilai tambah bagi petani sawit," kata Erick.

Ia juga menginginkan setiap 1.000 hektar perkebunan sawit mempunyai satu pabrik minyak makan merah.

"Kita ingin beri terobosan, kalau bisa per 1.000 hektare lahan sawit, masyarakat punya pabrik sendiri sendiri," ujarnya.

"Karena itu sekarang kita uji coba di tiga lokasi 1.000 hektare, satu pabrik bersama koperasi dan BUMN. Saya sudah minta BUMN harus pastikan harus ada pendampingan. Dengan pendampingan InsyaAllah pabrik akan terarah," imbuhnya.

Hal ini dilakukan agar BUMN bisa ikut mengintervensi ekonomi, khususnya dalam kelangkaan minyak goreng. Erick ingin memberikan kepercayaan kepada rakyat agar bisa mengelola sumber daya alamnya.

Baca Juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta

“Karena seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, Kementerian BUMN tidak bisa ikut terlibat. Kami tetap melibatkan ekonomi rakyat yakni petani, posisinya bukan objek. Kalau kampanye selalu bilang petani, udah jadi malah lupa, kami mau keberlanjutannya," tuturnya.

Nantinya, pendanaan untuk pembangunan pabrik itu berasal dari kolaborasi kementerian koperasi dan pengusaha besar, keuntungannya untuk mendorong ekonomi rakyat.

"Kami dari BUMN bantu KUR dan modal kerja, kami dampingi supaya jangan sampai pabriknya tidak terawat," ujarnya.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

Selain kesiapan Kementerian BUMN dalam memfasilitasi produksi minyak makan merah, ia juga menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung pasar penjualan produk tersebut agar dapat menembus pasar global.

Dengan demikian, kata Erick, manfaat dari produksi minyak makan merah tidak hanya ada pada sektor penguatan pangan, namun juga ikut membawa dampak baik bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

"Kami juga akan bantu pemasarannya hingga ke luar negeri, seperti Cina dan Afrika," pungkasnya. del

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU