Dua Pelayanan RSUD Prof Dr Soekandar Mojokerto Dialihkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 27 Feb 2023 16:56 WIB

Dua Pelayanan RSUD Prof Dr Soekandar Mojokerto Dialihkan

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto – Rencana pembangunan dua proyek jumbo di RSUD Prof dr Soekandar Kabupaten Mojokerto bakal berdampak pada pelayanan masyarakat. Saat ini, rumah sakit pelat merah tersebut mulai menggeser pelayanan poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Direktur RSUD Prof dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengungkapkan, pengalihan pelayanan medis dilakukan secara bertahap sejak proses lelang. Karena dari dua paket proyek yang menelan pagu anggaran Rp 82 miliar lebih itu menyentuh pembangunan gedung poliklinik dan IGD terpadu. ”Ada beberapa poli yang sudah mulai kami alihkan ke dalam,” terangnya, kemarin (26/2).

Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep

Djalu menyebut, pelayanan poliklinik yang sebelumnya menempati eks gedung SDN Mojosari akan dikosongkan secara bertahap. Karena setelah lelang ditetapkan pemenang nanti, maka bekas lembaga pendidikan tersebut akan dirombak total dengan dibangun empat lantai.

Sedianya, gedung anyar yang dialokasikan dengan pagu Rp 39 miliar tersebut bakal menampung 19 pelayanan poliklinik sekaligus medical check up dan hall. ”Sekarang tinggal mematangkan proses lelang, karena ada penyesuaian-penyesuaian terkait reviu harga dan lain-lain,” bebernya.

Baca Juga: Motor Adu Banteng, 2 Orang Tewas

Selain itu, pelayanan IGD juga dipersiapkan untuk dilakukan pengalihan. Pasalnya, ruang pelayanan kegawatdaruratan ini juga bakal dibangun ulang empat lantai. Bahkan, kebutuhan pagu anggaran juga membengkak dari Rp 40,8 miliar menjadi Rp 42,2 miliar setelah direviu.

Djalu menyebutkan, gedung anyar nanti bakal diperuntukkan pelayanan kegawatdaruratan, Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) atau ibu hamil, pelayanan kegawatdaruratan bayi, serta kamar operasi emergency. ”Jadi, termasuk IGD juga akan kita alihkan,” tandasnya.

Baca Juga: Festival Hadrah Habsyi Jadi Momen Perluas Keterlibatan Masyarakat

Dikatakannya, proses lelang terus dikebut dan ditargetkan rampung Maret mendatang. Sebab, kedua proyek jumbo tersebut diestimasikan tuntas dalam satu tahun anggaran. Proyek pembangunan gedung poliklinik dan IGD terpadu dijatah paling lambat 8 bulan pengerjaan. ”Rencananya 240 hari, tapi nanti kalau lelangnya agak molor ya akan dipercepat. Yang penting tahun anggaran ini bisa selesai,” terang Djalu.

Dia menambahkan, pagu anggaran yang menelan Rp 82 miliar hanya menyentuh bagian konstruksi bangunan. Djalu memastikan gedung sudah siap untuk dioperasionalkan setelah tuntas dibangun nanti. ”Kalau gedung sudah jadi, nanti pelayanan poli-poli akan langsung kami geser kembali,” pungkas dia. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU