Inflasi Jatim Februari 2023 Capai 6,47 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Mar 2023 14:19 WIB

Inflasi Jatim Februari 2023 Capai 6,47 Persen

i

Foto ilustrasi. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mengungkapkan bahwa inflasi gabungan delapan kota di Jawa Timur pada Februari 2023 tercatat sebesar 6,47 persen secara year on year (yoy). Adapun tingkat inflasi secara month to month (mtm) sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,78.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan bahwa dari delapan kota yang dipantau, kota yang mengalami inflasi tertinggi yakni Jember sebesar 7,21 persen, diikuti Sumenep sebesar 6,88 persen, Surabaya sebesar 6,63 persen, Banyuwangi sebesar 6,39 persen, Malang sebesar 5,97 persen, Madiun sebesar 5,70 persen, Kediri sebesar 5,55 persen, dan Probolinggo sebesar 5,36 persen.

Baca Juga: Dipicu Harga Beras, BPS: Tren Inflasi Kota Madiun Alami Penurunan

Sementara untuk tingkat inflasi mtm di delapan kota IHK Jawa Timur, sebanyak 6 kota mengalami inflasi yakni Jember, Banyuwangi, Kediri, Malang, Madiun dan Surabaya. Sementara dua kota lainnya mengalami deflasi yakni Sumenep dan Probolinggo.

“Inflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi 0,29 persen, dan inflasi terendah terjadi di Madiun 0,04 persen. Sedangkan kota yang deflasi terdalam yakni Probolinggo -0,04 persen, dan Sumenep -0,02 persen,” kata Dadang dalam paparan Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Timur (BRS Jatim), Rabu (1/3/2023).

Dadang memaparkan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy bulan Februari 2023, antara lain bensin, beras, akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter, telur ayam ras, sekolah dasar, angkutan udara, tarif air minum pam, kue kering berminyak dan kontrak rumah.

“Inflasi Jatim secara yoy ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena memang terpengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022. Selain itu inflasi yoy disumbang kenaikan harga beras, rokok Kretek filter, telur ayam, angkutan udara, tarif air PAM dan kontrakan rumah,” jelasnya.

Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy diantaranya daging ayam ras, sekolah menengah atas, tomat, bayam, telepon seluler, kangkung, sepatu pria, tongkol diawetkan, buku pelajaran sd, dan tissu.

beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm bulan Februari 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, bawang merah, cabai rawit, bawang putih, biskuit, kue basah, mangga, gulai, dan tarif gunting rambut pria.

Sementara inflasi Jatim pada Februari 2023 secara mtm dipicu oleh kenaikan harga sejumlah komoditas di antaranya seperti beras yang mengalami kenaikan harga 3,02 persen, disusul rokok kretek filter naik 2,28 persen, bawang merah 10,41 persen, cabai rawit 6,71 persen, bawang putih 7,95 persen, biskuit 8,24 persen, kue basah 4,86 persen, mangga 9,56 persen, gulai 5,21 persen, dan tarif gunting rambut 2,91 persen.

“Laju inflasi Februari ini cukup tertahan oleh turunnya harga sejumlah komoditas lain atau yang mengalami deflasi,” katanya.

Baca Juga: BPS: Produk China Dominasi Impor Nonmigas RI

Lebih lanjut, ia menambahkan, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi secara mtm di bulan Februari ini di antaranya tarif angkutan udara yang turun -2,13 persen, disusul daging ayam ras -2,28 persen, telur ayam ras -3,17 persen, emas perhiasan -1,22 persen, tomat -12,03 persen, jeruk -3,32 persen, cumi-cumi -5,87 persen, minyak goreng -0,74 persen, dan tarif kereta api -1,96 persen, serta sawi hijau -7,66 persen.

Jika dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi mtm pada bulan Februari 2023 di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan kalau komoditas bawang putih menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur

“Kemudian komoditas beras menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Sumenep, serta bawang merah kecuali di Kediri,” ujarnya.

Sementara jika dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi mtm di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat dilihat kalau komoditas telur ayam ras menjadi penghambat terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur.

“Sedangkan komoditas tomat menjadi penghambat terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Malang,” tuturnya.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jatim Budi Hanoto menuturkan, Pemprov Jatim bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan fokus menjalankan strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunkasi efektif) untuk menahan laju inflasi tahun ini terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Selain menggencarkan operasi pasar sebagai bentuk strategi keterjangkauan harga. Di Jatim akan memperkuat peran Bulog dan subsidi transportasi sebagai upaya kelancaran distribusi,” ujar Budi.

Selain itu, Jatim juga akan memperkuat peran program Kerjasama Antar Daerah (KAD) sebagai bentuk strategi ketersediaan pasokan, termasuk dalam startegi komunikasi efektif.

“KAD menjadi andalan, jadi ketika Jatim ada surplus komoditas tertentu akan dibawa ke daerah lain terutama Indonesia Timur, dan sebaliknya ketika Jatim kekurangan pasokan akan disuplai dari daerah lain,” tuturnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU