Dirahasiakan Lokasi dan Waktu Rapat Koordinasi dengan Semua Kepala Bea Cukai se Indonesia
Baca Juga: Vonis 14 Tahun ke Rafael Alun Konform dengan Tuntutan Jaksa
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, Kamis (9/3/2023) memanggil seluruh kepala kantor bea cukai se-Indonesia ke Jakarta. Agendanya untuk mengikuti rapat koordinasi teknis (rakornis) di Jakarta. Dirjen Bea Cukai Askolani diduga galau dengan sorotan publik. Makanya ia undang semua pejabat BC se Indonesia dengan agenda evaluasi tahunan rutin setiap awal tahun.
Sorotan publik, rapat tersebut dilakukan di tengah viralnya kasus pegawai Bea Cukai Eko Darmanto dan Andhi Pramono dikritik puluhan netizen lantaran harta jumbo dan gaya hidup mewah pejabat bea cukai dan keluarganya.
"Iya hari ini (kemarin, red) ada rakornis di Jakarta," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Wibowo, Kamis (9/3/2023).
"Seperti yang kita lakukan setiap awal tahun, melakukan evaluasi langkah reformasi yang telah dilakukan sampai dengan 2022, serta penguatan lebih yang harus dilakukan di 2023 dan ke depan," kata Askolani, Kamis (9/3/2023).
Namun, ia tidak menjelaskan secara detil lokasi dan waktu rapat koordinasi tersebut. Askolani juga enggan berbicara lebih jauh apakah rakornis tersebut berkaitan dengan kasus viral yang menyeret dua nama pejabat Bea Cukai.
Rakornas Ditengah Viral Pejabatnya
Pasalnya, rakornis ini dilakukan di tengah viral kasus pegawai Bea Cukai Eko Darmanto dan Andhi Pramono, yang disorot netizen lantaran harta jumbo serta gaya hidup mewah dirinya dan keluarga.
"Iya hari ini ada rakornis di Jakarta," kata Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Wibowo saat dikonfirmasi Kamis.
Nugroho juga belum mengetahui pasti agenda rapat koordinasi tersebut. Sedangkan terkait pemeriksaan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, ia mengaku belum mengetahui dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari kantor pusat.
Kekayaan Janggal Anak Buahnya
Di lain sisi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyampaikan hasil analisis kekayaan janggal Andhi Pramono, pejabat Bea Cukai Makasar, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal 2022.
Kemenkeu pun disebut akan mengumpulkan dan memberi para pejabat di dua Ditjen itu pengarahan pasca-rangkaian kasus gaya hidup mewah ini.
Hidup Sederhana dengan Rp 300 Triliun
Akun @wongkilur menyindir pengarahan itu akan bertemakan perintah untuk, "Hidup sederhana dg 300 T."
Meski demikian, Nugroho belum mengetahui pasti agenda rapat koordinasi tersebut.
Terkait pemeriksaan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Nugroho mengaku belum mengetahui dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari kantor pusat. "Hasil itu di pusat ya," imbuhnya.
Sementara itu, KPK akan memanggil Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono terkait dugaan harta kekayaannya. Menurut Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, pihaknya serius menyikapi viralnya kabar soal dugaan kekayaan Andhi dan laporan hasil analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pola Hidupnya Sama Dengan Refael
Baca Juga: OJK: Gaya Hidup Anak Muda Utang Pinjol untuk Konsumtif
"Hari ini kita juga dapat informasi bahwa ada di media sosial, [Kepala] Bea Cukai Makassar, saudara APR" ujar Pahala kepada wartawan di Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kita klarifikasi terhadap Saudara Andhi Pramono, mungkin minggu depan kita undang," imbuhnya.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menyampaikan hasil analisis kekayaan janggal Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal 2022.
PPATK menduga pola yang dilakukan Andhi serupa dengan yang dilakukan mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kemenkeu Kantor Wilayah Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo, yakni menggunakan nominee (nama orang lain) dalam melakukan transaksi. "Ya dugaan demikian," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat dikonfirmasi.
Kicauan Banjiri Jagat Twitter
Sampai Kamis sore (9/3), kicauan ihwal Bea Cuka membanjiri jagat Twitter. Sudah lebih dari 32 ribu komentar yang dituliskan terkait kata kunci itu.
Pejabat di Bea Cukai Kementerian Keuangan tersebut disorot karena diduga memiliki rumah mewah di kawasan perumahan elite di Cibubur, Jawa Barat.
Dalam potongan video yang beredar, rumah mewah diduga milik Andhi Pramono tampak berwarna putih dengan kubah dan tiang tinggi menjulang di bagian depan.
Warganet pun mengulik sejumlah barang mewah yang diduga milik Andhi. "Diduga Royale Blue Shafire dan Jam tangan Rolex," ujar @BosPurwa.
Punya Rumah Mewah
Baca Juga: Komentar Netizen di Pernikahan Mewah Ryan dan Gwen Bikin Ngakak: Ngamplop 100 Ribu Berlaku Ga Ya?
Pejabat di Bea Cukai Kementerian Keuangan tersebut disorot karena diduga memiliki rumah mewah di kawasan perumahan elite di Cibubur, Jawa Barat.
Dalam potongan video yang beredar, rumah mewah diduga milik Andhi Pramono tampak berwarna putih dengan kubah dan tiang tinggi menjulang di bagian depan.
Warganet pun mengulik sejumlah barang mewah yang diduga milik Andhi. "Diduga Royale Blue Shafire dan Jam tangan Rolex," ujar @BosPurwa.
Tak ketinggalan, perempuan yang disebut sebagai anak Andhi tertangkap netizen kerap 'flexing' barang-barang branded di media sosial.
Masalah gaya hidup mewah pejabat Bea Cukai itu bak episode berikutnya dari kasus pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun dan anaknya Mario Dandy.
Warganet @skiestaka menyebut para pejabat kurang antisipatif dengan penciuman tajam netizen.
"Dikira netizen polos kali ya, pejabat² udah habit banget mainin uang, repot kan," kicaunya.
Kebenaran akan Muncul
Terlepas dari itu, kebenaran akan muncul dari jalan yang tak disangka-sangka. "Kasus remeh Sambo menggegerkan institusi kepolisian. Sekarang kasus remeh dandy menggegerkan Kementrian Keuangan. Karena kebenaran akan mencari jalannya masing-masing," ujar @maz_YP.
"Emang ya klo niat jahat pasti juga akan dibongkar oleh alam semesta. Para penjabat bea cukai kayaknya mulai panik smua, masih mau pamer2 dan anknya juga dididik untuk pamer-pamer. Ya udah Tuhan bilang oh tunggu aja ditegur!!!" kata @windy_hm28. n erc/jk/cr9/rmc
Editor : Moch Ilham