Revisi HET Beras Tingkatkan Pembelian Gabah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Mar 2023 10:08 WIB

Revisi HET Beras Tingkatkan Pembelian Gabah

i

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) baru untuk beras medium dari semula Rp 9.450 menjadi Rp 10.900 per kilogram. Selain itu, perubahan juga terjadi pada beras premium.

Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mengatakan, selain berdampak pada kenaikan harga beras di pasaran, perubahan HET juga berimbas pada naiknya minat membeli gabah.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

“Berdasarkan laporan di lapangan, ada peningkatan secara pesat pembelian gabah. Masih terus dipantau,” kata Emil di sela-sela acara peresmian gedung Dinas Peternakan Jatim Kamis (16/3/2023).

Emil menerangkan, kenaikan HET memang membawa efek positif terhadap pendapatan petani. Namun di sisi lain, kebijakan tersebut juga berdampak kenaikan harga beras di pasaran.

Maka dari itu, saat ini pemprov tengah berupaya mengendalikan agar harga beras di pasaran tidak melonjak tajam.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

“Kuncinya pada keseimbangan. Stoknya harus banyak,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebenarnya saat ini telah memasuki masa panen. Sehingga Jatim diprediksi masih akan mengalami surplus beras hingga 1,13 juta ton selama bulan Maret–April.

“Sehingga stok beras Jatim aman,” tuturnya.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Di sisi lain, stok beras di sejumlah daerah masih menipis. Contohnya, stok di gudang Bulog Probolinggo hanya tersisa 1.238 ton yang diprediksi hanya cukup hingga pertengahan April.

Demikian pula di Jombang, menipisnya stok membuat harga beras masih tinggi. Kendati demikian, harga beras diprediksi segera normal setelah memasuki musim panen. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU