Istri Wagub Emil Dardak Kunjungi Sentra Perajin Kain Tenun Desa 'Devisa' Wedani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Agu 2023 20:24 WIB

Istri Wagub Emil Dardak Kunjungi Sentra Perajin Kain Tenun Desa 'Devisa' Wedani

i

Istri Wagub Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat berada di sentra perajin kain tenun Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Arumi Bachsin mengunjungi sentra kerajinan kain tenun Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik, Senin (7/8/2023).

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Wanita yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim dan sekaligus sebagai Ketua Dekranasda Jatim datang dengan didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani dan Camat Cerme Umar Hasyim.

Selama di desa penghasil devisa produsen kain tenun terkemuka itu, Arumi Bachsin mengunjungi langsung Workshop dan Galery UMKM Koperasi WGN.

Diungkapkan Kepala Desa Wedani Hadi Sanjaya, kehadiran istri orang kedua di Jatim itu untuk merencanakan pengembangan dan memajukan produk UKM tenun dengan cara mengadakan even seperti Wastra atau Jember Festival.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

"Beliau ingin membantu dan memajukan produk tenun Koperasi WGN secara luas," katanya.

Menurut Kades Hadi, kunjungan Arumi Bachsin Emil Dardak ke desa yang memiliki sekitar 60 perajin kain tenun tradisional ini merupakan bentuk dukungan moril dan perhatian dari istri pejabat penting di Provinsi Jatim.

Sebagai informasi, Desa Wedani dikenal sebagai Desa Sentra Tenun ini merupakan salah satu Desa Devisa yang ada di Jatim.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Desa Devisa merupakan salah satu program yang dipelopori Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah. 

Desa Wedani memiliki sekitar 60 perajin sarung dan menyerap lebih kurang 1.500 tenaga kerja dengan kemampuan produksi masing-masing perajin sebanyak 200 lembar sarung tenun ATBM (alat tenun bukan mesin) per hari. grs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU