Yenny Wahid 'GR' Bakal Cawapres, Demokrat Tak Pertimbangkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Agu 2023 21:59 WIB

Yenny Wahid 'GR' Bakal Cawapres, Demokrat Tak Pertimbangkan

i

Yenny Wahid.

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, lama tak aktif berpolitik, tiba tiba muncul. Ia sepertinya GR (gede rumongso) telah mendapat tawaran menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024. Konon Anies Baswedan. Tapi Partai Demokrat tak membuat pertimbangan soal Yenny Wahid, bakal cawapres 2024.

"Komunikasi Anies dan Yenny Wahid tak ada yang spesial. Dia menyebut nama Yenny juga tak masuk dalam pertimbangan di partai-partai poros koalisi. Saya melihat biasa-biasa saja, tidak ada sesuatu yang spesial gitu ya," kata Syarief kepada wartawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan tetap mendukung figur Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies.

 

Merasa Penerus Gus Dur

Beda dengan Yenny Wahid. Ia bersyukur sempat dicalonkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Menurut Yenny, kepercayaan itu menunjukkan kepercayaan kepada para penerus Gus Dur berkiprah di masyarakat.

"Tentu buat saya ini adalah sebuah kepercayaan yang harus saya pegang dengan baik, saya berterima kasih," kata Yenny di The Ritz-Carlton, Jakarta, Senin, (7/8/ 2023).

Menurut Yenny, kepercayaan itu menunjukkan kepercayaan kepada para penerus Gus Dur berkiprah di masyarakat.

"Tentu menjadi pendorong semangat bagi kami para kader Gus Dur untuk terus berkiprah di masyarakat," ujar Yenny.

 

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Sebut Jaringan Gus Dur

Di sisi lain, Yenny menuturkan jaringan Gus Dur juga akan mendeklarasikan dukungan capres-cawapresnya. Yenny mengaku belum membuat keputusan terkait langkah politiknya ke depan.

Yenny menyatakan saat ini masih akan melakukan sowan ke makam para pendahulunya. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk meminta doa dan petunjuk dalam menentukan langkah politik ke depan.

"Saya sebagai seorang muslim akan melakukan riyadhoh-riyadhoh, atau melakukan exersice-exercise spiritual dulu, melakukan laku-laku spiritual dulu dan akan juga pastinya sowan ke makam para leluhur saya dahulu," ujar Yenny kepada wartawan di Aula Griya Gus Dur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023)..

"Terutama ke makam Gus Dur, makam Mbah Hasyim, ke makam Mbah Wahid sebagai upaya untuk minta didoakan kepada beliau-beliau itu agar diberikan petunjuk, dituntun dalam menentukan pilihan yang paling pas," sambungnya.

 

Baca Juga: Demokrat Optimistis Khofifah Kembali Gandeng Emil Dardak

Tetap Bikin Keputusan Politik

Yenny mengatakan bakal membuat keputusan terkait langkah politiknya usai bulan Oktober 2023."Tapi saya tidak akan mengambil keputusan sampai sesudah bulan Oktober, pokoknya sesudah Oktober baru saya akan mengambil keputusan," ucapnya.

Karena itu, lanjut Yenny, dia membantah kabar yang mengatakan dirinya telah memutuskan untuk menjadi cawapres salah satu calon. Dia menegaskan baru akan memutuskan soal maju menjadi cawapres selepas bulan Oktober.

"Jadi sekarang kalau santer macam-macam pemberitaan, ini saya tegaskan saya baru akan mengambil keputusan sesudah Oktober. Dengan siapa-siapanya belum, ini baru akan dilihat. Belum ada sama sekali," tegasnya.

Yenny menuturkan membuka ruang komunikasi dengan semua pihak. Dia pun menyatakan memiliki kedekatan baik terhadap Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. "Jadi dengan semua calon, saya membuka ruang komunikasi, saya merasa dekat dengan semua calon," tuturnya. (erc/jk/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU