SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Setelah mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk 3 BUMN pada tahun depan. Erick Thohir, Menteri BUMN usulkan Dana cadangan Investasi sebesar Rp 12,8 triliun untuk PMN KAI dan PLN.
PMN definitif dengan total Rp 28,16 triliun ini akan diberikan untuk PT Hutama Karya (Persero) Rp 18,6 triliun, IFG Rp 3,56 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Rp 6 triliun.
Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali
Usulan untuk PMN lain dengan total Rp 12,8 triliun tergantung dari keputusan terkait alokasi cadangan investasi.
"Memang dari diskusi kemarin ada dialokasikan dimasukkan di cadangan investasi yang menjadi keputusan mereka yaitu Rp 12,8 triliun. Ya kembali kita diskusikan walaupun detilnya tergantung pada keputusan cadangan investasi," katanya di Komisi VI Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya
PMN yang tergantung dari cadangan investasi itu yakni PT KAI (Persero) Rp 2 triliun, IndonesiaRe Rp 1 triliun, PT Pelni (Persero) Rp 3 triliun, PT Inka (Persero) 1 triliun, PT PLN (Persero) Rp 5,86 triliun dan ID Food Rp 832 miliar.
Nasib PMN untuk KAI hingga Inka ini pun masuk dalam kesimpulan rapat. Kesimpulan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima.
Baca Juga: Pemudik Mobil Listrik Merasa Nyaman
"Sedangkan PMN cadangan investasi Rp 12,8 triliun akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan, namun demikian PMN terkait cadangan investasi tersebut akan diprioritaskan kepada BUMN-BUMN sebagai berikut," katanya. jk-01/Acl
Editor : Redaksi