Sumbang Medali untuk Jatim, Siswa-Siswi SMK Siap Hadapi World Skill Competition 2024 di Perancis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Okt 2023 18:44 WIB

Sumbang Medali untuk Jatim, Siswa-Siswi SMK Siap Hadapi World Skill Competition 2024 di Perancis

i

Para Siswa Siswi SMK siap hadapi ajang adu skill kelas dunia di Perancis pada 2024 mendatang.SP/ Aini

SURABAYAPAGI, Surabaya - Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI tahun 2023 telah ditutup dengan spektakuler atas prestasi yang ditorehkan oleh para pemuda-pemudi asal Jawa Timur (Jatim) yang berhasil meraih Juara Umum.
 
Atas prestasi tersebut, Jatim berhasil memborong 29 medali. Diantaranya, 16 medali emas, 3 medali Perak, dan 10 medali perunggu. 
 
Disusul Jawa Tengah para posisi kedua dengan menyabet 10 medali emas, 8 medali perak, dan 3 perunggu. 
 
Selanjutnya pada posisi ketiga ada DKI Jakarta yang berhasil peroleh 5 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
 
Kemudian Jawa Barat meraih 3 medali emas ,8 perak, dan 6 perunggu. Sedangkan pada posisi kelima, ada Banda Aceh yang mampu memperoleh 3 emas, dan 2 perak.
 
Sementara itu, salah satu peraih medali emas, dari SMK Negeri 1 Beji Pasuruan perwakilan Jatim, Riko Wijaksono mengaku tidak menyangka kalau bakal menang juara 1 dalam kategori lomba Electrical Installation dalam ajang adu skill tingkat nasional itu.
 
"Sebenarnya sih gak nyangka bisa menang dapat medali emas. Karena memang lawan-lawannya bagus semua," ungkap Riko, kepada Surabaya Pagi, Sabtu, (28/10/2023).
 
Riko juga mengaku persaingan cukup ketat dalam adu kompetensi tersebut. 
 
Seperti yang diketahui, ajang adu skill diikuti sebanyak 998 siswa SMK dari 36 provinsi se-Indonesia. Yang mana, bertanding di 37 bidang lomba keahlian, pada 23-28 Oktober 2023. 
 
Ia juga menceritakan kisahnya mengikuti pemusatan latihan selama lebih dari 5 bulanan. Pada ajang tersebut, ia membuat instalasi listrik  rumah. 
 
"Untuk fokus latihannya sendiri kurang lebih 4 atau 5 bulanan. Persaingannya juga sangat ketat. Alhamdulillah, tidak ada halangan yang berarti, karena jauh-jauh hari sudah ada persiapan yang matang," ujar pria asal Pasuruan tersebut. 
 
Ditemui pada kesempatan yang sama, Bryan Bagus, peraih medali Perunggu asal SMK N 3 Malang, dalam kategori Restaurant Service mengaku bersyukur bisa mewakili Jatim pada acara kali ini. 
 
Ia pun mempersiapkan adu skill ini sejak 9 bulan lalu, bahkan ia juga digembleng oleh guru pembimbingnya mulai pagi hingga malam setiap harinya. 
 
"Jadi start latihan mulai jam 7 pagi, itu sampai pulang sekolah jam 5. Lalu malam lanjut lagido rumah, video call-an sama guru pembimbing,  latihan bahasa Inggris juga" kata Bryan. 
 
Bryan juga mengaku, bahwa rintangan yang ia hadapi hingga berhasil mewakili Jatim tidaklah mudah. 
 
"Mulai dari seleksi antar kabupaten, lanjut naik ke tingkat provinsi. Kemudian sekarang ini tingkat nasional mewakili Jatim," paparnya.
 
Selain itu, Septi Ramadianti, siswi asal SMK Negeri 6 Surabaya yang berhasil meraih medali emas ketegori Patisserie and Confectionery mengaku lega akhirnya bisa menyabet juara pertama. Meski sainganya cukup berat, terutama dari perwakilan DKI Jakarta.
 
Namun, ia belum sepenuhnya bisa bernafas lebih karena harus ikut World Skill Competition (WSC) 2024 mendatang.
 
"Senang banget, lega juga. Akhirnya selesai. Tapi belum bisa dikatakan selesai, karena kedepan masih lanjut persiapan ikut World Skill di Prancis," papar Septi, sembari tersenyum kecil. 
 
Ia juga mengaku siap mengikuti ajang World Skill Competition di Perancis tahun 2024 mendatang dan berharap mampu mengharumkan Indonesia di kanca Internasional
 
Tentunya, ia harus mempersiapkan semuanya sebelum terjun ke adu skill kelas dunia tersebut.
 
"Target saya memang ikut world skill, seneng banget bisa terpilih ikut. Apalagi diadakan di Perancis," jelas siswi jurusan tata boga, dengan penuh semangat.
 
Adapun demikian, Gubernur Jawa Timur saat ditemui usai acara penutupan LKS tingkat Nasional ke 31 di Dyandra Convention Center, Jumat (27/10/2023) mengungkapkan bahwa para siswa yang berhasil menjadi juara satu atau peraih medai emas, mereka akan menjadi duta LKS Nasional ke WSC 2024 di Perancis.
 
Khofifah menyebut siswa terpilih tersebut, akan diberikan pengemblengan khusus dengan berbagai pelatihan untuk bekal berkompetisi di WSC dan tentu akan dilakukan tes kualifikasi oleh Kemendikbud RI.
 
"Selanjutnya kami berharap bahwa sesuai dengan SOP Kemendikbud, para juara 1 ini akan menjadi kontingen negara untuk dikirimkan di WCS," ujar orang nomor satu di Jatim tersebut.
 
"Sehingga perlu untuk terus diberikan penguatan dari skillnya termasuk soft skill untuk mengikuti WCS 2024 yang akan dilaksanakan di Perancis," pungkasnya.ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU