SURABAYAPAGI.com, Jepang - Media Jepang melaporkan kabar Putri Mahkota Kiko dilaporkan tengah sakit keras dan mengidap penyakit misterius, tidak bisa mengkonsumsi makan makanan secara normal seperti orang pada umumnya.
Menurut laporan dari pernyataan Badan Istana Kekaisaran menyebutkan bahwa Putri Mahkota Kiko sudah merasa tidak sehat sejak bulan Desember 2023.
Baca Juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat
Namun, sejumlah dokter menyatakan bahwa penyakit Putri Mahkota Kiko bukan karena Covid-19 yang pernah dideritanya pada Juli kemarin. Meski dikabarkan sakit sejak Desember, Putri Mahkota Kiko hadir dalam acara Tahun Baru dan terpaksa absen dari upacara Showa Tenno-sai pada hari Minggu (07/01/2024) kemarin.
Upacara itu dilakukan di Koreiden untuk menghormati kematian Kaisar Showa. Ia merupakan kakek suaminya, Putra Mahkota Akishino dan Kaisar Jepang Naruhito.
Showa adalah kaisar terlama di Jepang yang memerintah negara tersebut dari 1926 hingga 1989 saat kematiannya. Ia disebut sosok kontroversial yang mengobarkan perang di Asia pada era 1930an dan 1940an. Ia terlibat sebagai bagian dari 'Poros Kejahatan' selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Rilis Produk Baru, Alva Motor Listrik Tanah Air Dibanderol Rp 20 Jutaan
Sebagai informasi, Putri Kiko menikah dengan Akishino pada 1990. Pasangan itu bertemu saat keduanya masih mahasiswa pada 1986 dengan Akishino saat itu dikenal sebagai Pangeran Fumihito. Keduanya bertunangan pada 1989.
Pernikahan mereka sempat ditunda setahun karena Jepang saat itu sedang berkabung nasional akibat kematian Kaisar Showa.
Baca Juga: Jutaan Ubur-ubur Serbu Pantai Probolinggo, Wisatawan Santuy Berenang
Keduanya memiliki tiga orang anak yakni Mako Komuro (32), Putri Kako (29), dan Pangeran Hisahito (17). Putri sulung mereka melepaskan gelar kerajaan setelah menikah dengan rakyat jelata pada 2021.
Mako Komuro telah melepas gelarnya sebagai penerus takhta kerajaan usai menikah dengan orang biasa pada tahun 2021 kemarin. Setelah itu, Mako dan Komuro pindah ke New York, Amerika Serikat. Mako dikabarkan bekerja sebagai asisten kurator di sebuah museum, sedangkan suaminya terus berjuang untuk mendapat lisensi sebagai pengacara. jpg-01/dsy
Editor : Desy Ayu
