Magis Shin Tae-yong, Garuda Muda Yakin ke Final

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Apr 2024 21:13 WIB

Magis Shin Tae-yong, Garuda Muda Yakin ke Final

SURABAYAPAGI.COM, Doha - Akhirnya, Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah dengan menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Garuda Muda menyingkirkan Korea Selatan U-23 lewat adu penalti 11-10, setelah 120 menit (babak normal dan extra time), imbang 2-2. Bahkan, selangkah lagi, Timnas bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024 bila tembus ke babak final, atau minimal meraih peringkat ketiga. Kemenangan Garuda Muda ini membuat nama Shin Tae-yong menjadi pembicaraan dunia. Terutama rakyat dan media Korsel.

Salah satunya, media Korsel, Nate Sports, menulis dengan dua headline besar di laman mereka.

Baca Juga: Tim Sepak Bola Putri SDN Ketabang I Sukses Juarai Turnamen MilkLife Soccer Challenge di Surabaya

Media ini menulis artikel berjudul "Kalah dari 'Magis Shin Tae-yong'...Korea tereliminasi di perempat final, gagal ke Paris."

"Mimpi sepak bola Korea melaju ke Olimpiade untuk kali ke-10 secara beruntun diblok oleh 'Magis Shin Tae-yong' dan hilang seperti sebuah gelembung," tulis reporter mereka, Park Soon-gyu.

"Strategi pelatih Hwang Seon-hong untuk bertahan di babak pertama dan kemudian mencoba memenangkan pertandingan di babak kedua berakhir dengan kegagalan."

Park menyoroti keputusan pelatih Hwang yang mengganti lima pemain dari tim yang turun kontra Jepang pada laga terakhir grup mereka.

Striker Lee Young-jun, gelandang Kang Sang-yoon, dan penjaga gawang Kim Jeong-hoon, yang secara konsisten menunjukkan penampilan bagus pada laga pertama dan kedua grup, memulai laga dari bangku cadangan.

"Strategi mengecoh pelatih Shin Tae-yong, seorang 'rubah' yang berpikir cepat, berakhir dengan jabat tangan yang berujung pada kekalahan," tulisnya.

Masih dari situs sama, reporter Kim Yong-il menulis artikel berjudul "Tragedi di Doha! 'Lee Young-jun dan Hwang Seon-hong diusir wasit' Korea kalah dari Indonesia dalam adu penalti Gagal lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir [Piala Asia U-23]"

Artikel tersebut juga menyebut bagaimana pelatih Hwang kalah pemikiran dari Shin Tae-yong.

"Korea Selatan berhasil melaju ke putaran final Olimpiade untuk sembilan kali berturut-turut, dari Olimpiade Seoul 1988 hingga Olimpiade Tokyo 2020.

Namun, karena 'tragedi Doha', mereka tidak dapat berlaga di putaran final untuk pertama kalinya dalam 40 tahun sejak Olimpiade Los Angeles 1984."

Benarkah Shin Tae-yong, punya magis?

Ini ucapan pelatih Shin Tae-yong, usai timnas Garuda kalahkan Korsel, Jumat dini kemarin (26/4/2024).

"Saya sudah bersama banyak dari pemain ini selama hampir empat tahun, dan saya punya ide yang jelas tentang seperti apa mereka itu," ungkap Shin Tae-yong dilansir Yonhap, Jumat (26/4). "Saya merasa kami bisa sukses di sini selama saya bisa memotivasi mereka. Saya bilang kepada mereka, 'Tidak ada yang boleh mengatakan bahwa kita tidak bisa memenangi turnamen ini. Saya kira kami cukup bagus untuk mencapai final, dan kalian semua hanya harus percaya kepada saya dan mengikuti instruksi saya. Kami sudah tiba sejauh ini karena saya telah menanamkan rasa percaya diri pada para pemain ini. Saya merasa kami bisa melawan siapapun," lugas pelatih berusia 53 tahun itu.

 

Patahkan Rekor Korsel

Hasil ini merupakan tamparan besar bagi timnas U23 Korea Selatan yang begitu dominan di kategori umur ini.

Kekalahan membuat Korsel gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Indonesia berhasil mematahkan catatan Negeri Ginseng yang selalu lolos ke ajang empat tahunan itu sejak Seoul 1988. Rekor Korea Selatan lolos ke Olimpiade secara beruntun berhenti di angka sembilan.

 

Baca Juga: Sukses 3 Kali Gelar Nobar, Kolaborasi Media Sosial dan Polres Pasuruan Kota Makin Mantap

Penglihatan STY Lawan Indonesia

Shin Tae-yong, melihat rekor pertemuan, Arab Saudi U-23 berpeluang besar menjadi lawan Indonesia. Arab Saudi tidak terkalahkan dalam lima pertandingan melawan Uzbekistan U-23. Tiga kemenangan diraih, termasuk kemenangan beruntun dalam dua pertemuan terakhir di 2022.

Prediksinya ini, timnas U-23 tinggal menunggu lawan di semifinal, yaitu pemenang antara duel Uzbekistan vs Arab Saudi. Laga itu sendiri akan digelar pada Jumat (26/4) malam WIB.

Apalagi, Arab Saudi U-23 pernah dihadapi Garuda Muda dalam pemusatan latihan (TC) di Dubai, UAE, sebelum Piala Asia U-23 digulir.

Saat itu, Garuda Muda kalah 1-3 dari Arab Saudi. Bahkan, Timnas U-23 sempat unggul lewat Komang Tegung.

"Kita bisa lihat, besok (kemarin, red) kami akan recovery pemain. Saya dan tim pelatih akan menyaksikan, siapa lawan kami berikutnya (Uzbekistan atau Arab Saudi). Tetapi saya lihat, senang bisa berhadapan Arab Saudi lagi. Apalagi kami pernah melawan Saudi saat TC. Kita lihat nanti besok (kemarin, red)," ucap Shin Tae-yong.

 

Keyakinan Tembus Final

Melangkah ke semifinal Piala Asia U-23 2024 sekaligus membuka peluang timnas U-23 Indonesia tampil di Olimpiade 2024 Paris.

Tiga kontestan terbaik dari Piala Asia U-23 2024 akan otomatis lolos ke Olimpiade 2024.

Baca Juga: Peringkat ke-4 Piala Asia U-23, Pj Gubernur Adhy Bangga Semangat Skuad Timnas Garuda Muda Indonesia

Sementara tim peringkat keempat harus menjalani babak play-off menghadapi wakil dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) untuk merebutkan sisa satu tiket ke Olimpiade 2024.

Diakui Shin Tae-yong, tingkat keyakinan timnas U-23 Indonesia bisa meraih hasil positif di Piala Asia U-23 2024 memang sudah diperkirakan.

"Jadi satu-satunya yang bisa saya berikan kepada mereka adalah motivasi. Dan ketika saya mengatakan itu saya sangat yakin kita bisa mendapatkan hasil positif di turnamen ini. Saya tidak bisa mengatakan kita akan memenangkan turnamen ini, tapi saya mengatakan kepada pemain untuk percaya dan ikuti saya, jadi kita bisa pergi ke final. Jadi saya kira kepercayaan diri yang saya berikan kepada pemain itu lah yang telah membawa kami sejauh ini," kata Shin Tae-yong.

 

Dukungan Penuh Suporter

Selama Garuda Muda berhelat di Piala Asia U-23 di Qatar, dukungan penuh suporter Indonesia yang mayoritas TKI, pekerja dan diaspora di Qatar dan sekitarnya, memenuhi Stadion Abdullah bin Khalifa, di Doha.

Bahkan, pertandingan melawan Korea Selatan kemarin, stadion berkapasitas 10 ribu itu, dipenuhi 9.105 penonton. Dari jumlah penonton tersebut, menurut laporan KBRI Qatar, suporter Indonesia berjumlah 8.025 orang.

Antusiasme suporter Indonesia di Qatar itu pun disorot media asing, Xsport News Doha. Reporter Xsport, Kim Hwan menyebut, Timnas Indonesia seolah melakoni laga tandang tetapi rasa kandang. Bahkan mampu menciptakan 'mini' Jakarta di dalam Stadion.

Para suporter tersebut tidak hanya hadir dalam jumlah besar tetapi juga memberikan dukungan yang luar biasa kepada Timnas Indonesia, menggemakan stadion dengan sorak-sorai dan yel-yel khas yang kental dengan semangat Jakarta.

Tentu saja, kehadiran para pendukung ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan untuk Timnas Indonesia, bahkan saat bertanding di luar negeri. Mereka tidak hanya datang untuk menonton pertandingan, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada para pemain, mewujudkan atmosfer yang membara di stadion.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU