SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Universitas Ciputra (UC) Surabaya terus berinovasi dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam bidang pendidikan. Bekerjasama dengan EduBeyond, UC telah mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) ke dalam sistem pembelajarannya, dengan tujuan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi 'superlearner' di era digital ini.
Rektor UC, Ir. Yohannes Somawiharja, M.Eng., menjelaskan bahwa pengetahuan yang terlalu umum sudah tersedia di mana-mana dan dapat dengan mudah dicari.
Baca Juga: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Glagaharum Melalui Program Arumpreneur
"Learning how to learn, mahasiswa akan menguasai dengan baik menjadi 'superlearner' dan bisa belajar apa saja dengan cepat serta sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Artinya, kita harus memastikan penggunaan AI dalam setting yang benar-benar siap dipakai," jelasnya.
Yohannes menambahkan bahwa pengadopsian AI dalam pendidikan memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Karena pendidikan saat ini tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga pada keterampilan dalam memanfaatkan alat dan teknologi secara efektif. Melalui penggunaan AI, kita dapat mengembangkan metode pembelajaran yang lebih adaptif, mudah diakses, dan inklusif.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder EduBeyond, Miklos Sunario, menekankan kunci pendekatan AI dalam pengembangan kurikulum yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
"Basis pendidikan AI adalah relevansi dan personalisasi," ucap Miklos.
Ia juga mengibaratkan AI seperti kalkulator, yang awalnya dikhawatirkan akan mengurangi kebutuhan belajar matematika, namun ternyata justru meningkatkan ekspektasi dan hasil dalam bidang tersebut. Sehingga AI memiliki dampak yang serupa, terutama dalam pendidikan yang lebih luas sebagai alat untuk meningkatkan pembelajaran, bukan menggantikan esensi pendidikan itu sendiri.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi UC, Dr. Trianggoro Wiradinata ST., M.Eng., Sc., juga menegaskan pentingnya adopsi AI dalam pembelajaran di UC.
Baca Juga: Pemkot Gandeng Enam Perguruan Tinggi Kembangkan Potensi Surabaya
"Adopsi teknologi baru memang membutuhkan waktu, tetapi transformasi ini akan dilakukan secara perlahan mulai dari fakultas kedoteran dan fakultas manajemen teknologi
Ia berharap kedepannya mahasiswa UC akan menjadi individu yang mampu dengan cepat beradaptasi dan memenuhi kebutuhan yang timbul dari perkembangan teknologi saat ini dan di masa depan. Zis
Editor : Mariana Setiawati