SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kampanye riang gembira dan seneng bareng benar dilakukan oleh calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dalam menyapa masyarakat. Dalam sehari, Jumat (11/10/2024) Khofifah blusukan di dua pasar di Surabaya. Yakni Pasar Kapasan dan Pasar Pabean Surabaya.
Jujugan pertama yakni di Pasar Kapasan. Gubernur Jatim 2019-2024 itu menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pedagang.
Baca Juga: Khofifah - Emil, Kampanye Berbasis Kinerja
Dari pantauan Surabaya Pagi, membuka booth yang terdiri dari dua meja, layanan ini diramaikan oleh dua tenaga kesehatan yang siap untuk memberikan layanan pemeriksaan gratis bagi pedagang dan juga pembeli Pasar Kapasan.
Pemeriksaan yang dilayani adalah pemeriksaan gula darah, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan asam urat dan juga kolesterol.
Saat Khofifah tiba di pasar Kapasan, layanan ini sudah dimanfaatkan lebih dari sepuluh orang pedagang dan juga para pembeli pasar.
“Jadi untuk pemeriksaan ini sudah sepakat kalau kita turun ke pasar. Seperti di Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, hari ini juga buka di Pasar Kapasan. Ini adalah upaya kita mewujudkan kampanye riang gembira, seneng bareng,” tegas Khofifah.
Dengan layanan ini, para pedagang yang misalnya ada keluhan kesehatan, namun belum bisa ke Puskesmas atau layanan kesehatan karena harus berjualan, maka mereka cukup periksa ke layanan kampanye Khofifah-Emil.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menyebut bahwa selama layanan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi dari para masyarakat yang ada di pasar trandisional.
“Jadi ini bisa dialog juga dengan mereka. Maka layanan ini salah satu pola problem solving,” tegasnya.
Pasar Pabean
Sedangkan di Pasar Pabean, Khofifah langsung menyapa beberapa pedagang yang sebagai Pasar Induk Bawang Merah dan Bawang Putih itu.
Selama bertemu pedagang, Khofifah menerima banyak curhatan. Terutama karena setiap musim hujan, Pasar Pabean selalu banjir dan genangan masuk ke stan-stan pedagang pasar.
Hal itu membuat pedagang menjadi tak nyaman dan juga membuat pasar bau dan tidak disukai oleh para pembeli maupun pedagang.
“Salah satu rekomendasi yang disampaikan kepada kami adalah masalah infrastruktur. Rupaya kalau hujan itu air masuk di sini, banjir gotnya. Rupanya ada yang tersumbat, maka yang mereka harapkan adalah bahwa kalau banjir airnya diharapkan jangan sampai masuk pasar ,” kata Khofifah.
Baca Juga: Ketua Fraksi Demokrat: Cawagub No 02 The Best
Akan Sinergi dengan Wali Kota Terpilih
Disampaikan penerima Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga ini, rekomendasi dari pedagang ini dirasanya sangat strategis dan akan menjadi bahan rekomendasi pada Wali Kota Surabaya ke depan.
Karena kenyamanan di dalam pasar sangat penting untuk menjaga agar roda ekonomi tidak terganggu ataupun merasa tidak nyaman.
“Jadi nanti kita akan saling cocokkan dengan Wali Kota Surabaya, saya bilang karena kaitan dengan got, maka apa-apa yang harus diperbaiki, apa aliran gotnya, atau apanya agar bersama-sama ditangani bersama Pemkot Surabaya,” tegasnya.
“Masukan ini adalah masukan penting yang harus ditindaklanjuti karena transaksi di sini besar sekali. Sehingga harus diproteksi dan dilindungi,” ujar Khofifah.
Di sisi lain, Khofifah juga mengapresiasi para tukang panggul yang banyak terdiri dari ibu-ibu. Kuli panggul di sini adalah para tulang punggung ekonomi keluarga.
Baca Juga: Tampil Tastes di Debat ke-2, Khofifah-Emil Sajikan Fakta Keberhasilan Tata Kelola Pemerintahan Jatim
“Harapan Kita mereka sehat rezekinya berlimpah dan mereka dikaruniai kebahagiaan. Nah dulu waktu saya Menteri Sosial Saya pernah membantu alat dorong di sini tapi rupanya *flow* agak padat. Padahal dulu saya berharap mereka tidak lagi memanggul cukup mendorong tapi ya itu butuh proses,” pungkas Khofifah.
Jadi Penyemangat
Lebih lanjut Gubernur Jatim periode 2019-2024 menegaskan bahwa pasar selalu menjadi jujugan kampanye setiap hari. Bahkan setiap keliling daerah, jujugan pertama selalu adalah pasar tradisional.
“Pasar itu penyemangat bagi saya. Setiap saya ke pasar bertemu pedagang, penjual maupun pembeli selalu banyak doa. Itu yang saya temukan. Kalau semangat pagi itu ya semangat di pasar,” ujarnya.
Selain itu, pasar tradisional juga menjadi perhatiannya untuk selalu dijaga dan dilindungi. Termasuk secara infrastruktur, harus terus disempurnakan agar pedagang dan pembeli bisa nyaman selama ada di pasar tradisional.
“Yang selalu saya sampaikan pasar tradisional harus dijaga dan dilindungi. Kalau infrastruktur kurang maksimal harus disempurnakan. Digital ekosistem memang sudah harus masuk di pasar tradisional. Jadi, berapa banyak pedagang menyampaikan agak sepi, saya rasa memang itu adalah realitas hari ini dimana mereka harus berkompetisi dengan pasar digital,” pungkas Khofifah. rko/rmc
Editor : Moch Ilham