SurabayaPagi, Surabaya - Kecewa dengan janji-jani yang tidak dipenuhi, sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Aliansi Vendor Barata (AVB) menggeruduk PT Barat.
Mereka datang untuk menagih utang dari perusahaan plat merah tersebut. Aksi dari para demonstran yang membuat membawa spanduk menarik perhatian masyarakat.
Longmarch dilakukan peserta demonstrasi sejak pukul 08.30 dari Gelora Joko Samudera. Para peserta yang jumlahnya ratusan berjalan kaki sambil membawa spanduk seperti "Vendor terserang diabetes gara-gara Barata, "Kau bunuh kami Barata", "mana janji manismu", dan lainnya. Para perwakilan juga menaruh karangan bunga di depan PT Barata.
Sebelum melakukan mediasi, para peserta sempat berorasi. Mereka mempertanyakan janji Barata untuk melunasi tagihan. Sebab para vendor merasa kesulitan uang gara-gara Barata.
"Proyeknya sudah ada yang selesai tahun 2018. Tapi belum dibayar sampai sekarang," kata Ketua AVB Muhammad Nur.
Dia menjelaskan ada sebanyak 200 vendor yang belum dilunasi tunggakannya sama Barata. Total tagihannya Rp 2,4 triliun.
Muhamad Nur menjelaskan bahwa berbagai upaya dilakukan untuk menagih pembayaran. Bahkan sudah pernah melakukan PKPU.
"Tapi sampai sekarang sama sekali tak memuaskan. Hanya janji-jani saja," tambah Muhamad Nur.
Dia menambahkan bahwa tidak dibayarnya tagihan membuat para vendor kelimpungan. Sebagian terpaksa berhutang. Adapula vendor yang terancam bangkrut gara-gara belum dibayar.
PT Barata belum memberikan jawaban. Security tak memperbolehkan media masuk. Alasannya masih menunggu keputusan manajemen. Byb
Editor : Redaksi