Lamborghini Lanzador Tunda Peluncuran Mobil Listriknya 2029 Mendatang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Des 2024 14:22 WIB

Lamborghini Lanzador Tunda Peluncuran Mobil Listriknya 2029 Mendatang

i

Lamborghini Lanzador. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Lamborghini baru saja mengumumkan bakal menunda peluncuran mobil listrik pertamanya hingga tahun 2029 mendatang, lantaran belum siap untuk berpindah ke elektrifikasi sepenuhnya, Selasa (17/12/2024).

Sebelumnya, pabrikan dari Italia ini mengumumkan akan meluncurkan EV pertamanya pada 2028. Namun, Lamborghini menegaskan tidak buru-buru untuk mendorong elektrifikasi di masa depan. 

Baca Juga: Lamborghini Belum Berencana Luncurkan Supercar Listrik Sepenuhnya di Pasaran

Selain itu, merek ini juga sedang menunggu prospek peraturan yang lebih jelas di Uni Eropa karena peninjauan larangan blok tersebut terhadap penjualan mobil bermesin pembakaran internal baru mulai tahun 2035 saat ini dijadwalkan pada tahun 2026.

“Kami pikir ini adalah cara yang tepat untuk menghadapi masa depan. Ada diskusi seputar bahan bakar sintetis dan ini adalah peluang untuk mobil seperti Lamborghini,” ungkap CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, Selasa (17/12/2024).

Baca Juga: Lamborghini Diablo SE30 Dilelang, Edisi Spesial Hanya 150 Unit

Sebagai informasi, pada tahun lalu, Lamborghini memperkenalkan sebuah konsep Lanzador yang merupakan cikal bakal mobil listrik pertamanya di pasar global dengan tipe mobil GT 2+2 tempat duduk yang memiliki ground clearance tinggi, menghadirkan berkendara yang sporty dan sangat menyenangkan ketika dikendarai.

Sementara itu, beberapa merek pesaing seperti Lotus dan Bentley telah merevisi rencana elektrifikasinya. Lotus, yang awalnya ingin sepenuhnya elektrik pada 2028, kini sedang mengembangkan hybrid dengan range-extender. Bentley juga menunda target EV sepenuhnya dari 2030 ke 2035.

Baca Juga: Ribuan Lamborghini Urus Ditarik, Ada Temuan Malfungsi Kap Mesin

Meski demikian, komitmen Lamborghini untuk elektrifikasi tetap solid, meski mereka tetap membuka ruang fleksibilitas untuk menghadapi dinamika pasar. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU