National Dance Competition, iForte Gali Potensi Seni dan Kreativitas Pelajar di Surabaya

author Arlana Chandra Wijaya

- Pewarta

Rabu, 08 Jan 2025 21:46 WIB

National Dance Competition, iForte Gali Potensi Seni dan Kreativitas Pelajar di Surabaya

SurabayaPagi, Surabaya - National Dance Competition ‘Inspirasi Diri’ sukses digelar di Auditorium Ternate, Kampus B Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Rabu (8/1/2025). 

Kompetisi ini ditujukan bagi pelajar SMA/SMK sederajat dan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menampilkan kreativitas seni dan sportivitas mereka dalam seni tari. Dengan memadukan budaya Indonesia dan lagu pop, acara ini menjadi wadah eksplorasi seni generasi muda.

Kompetisi tari National Dance Competition ‘Inspirasi Diri’ di Auditorium Ternate Kampus B Unair Surabaya, 8 Januari 2025.

Kompetisi ini menjadi spesial karena menggunakan lagu berjudul Inspirasi Diri. Lagu ini merupakan karya kolaborasi musisi ternama seperti Eross Candra, Yura Yunita, hingga Batavia Madrigal Singers. 

Liriknya ditulis oleh Silvi Liswanda, Vice President Director & Deputy CEO iForte. Silvi mengungkapkan bahwa lagu ini bertujuan untuk menginspirasi anak muda agar terus belajar, bereksplorasi, dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Victor Sihombing, General Manager Marketing Communication iForte menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kreativitas generasi muda.

“Kompetisi ini adalah bukti nyata iForte sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi dan internet dalam mendorong kreativitas dan apresiasi seni generasi muda,” tuturnya.

Semarak Kompetisi di Surabaya

Sebagai babak regional pertama, kompetisi ini menghadirkan 14 grup semifinalis dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Tuban, Kediri, dan Pacitan. 

Setiap tim menampilkan dua koreografi: satu dengan lagu Inspirasi Diri dan satu lagi dengan lagu bebas.

Acara ini dimeriahkan oleh lebih dari 60 peserta dan 200 suporter. Empat juri profesional turut andil dalam penilaian, yakni:

Abing Santoso: Guru tari dan konten kreator yang mempromosikan tarian tradisional Indonesia.

Sandhidea Cahyo Narpati: Seniman asal Malang, Founder Ngalambeksa Community.

Morine Erine: Koreografer dan Principal of NRG Collaboration.

Eka Lutfi: Koreografer dan seniman asal Yogyakarta.

Sementara itu, Tim dance Clique dari SMAK Saint Louis 1 Surabaya dan Sogenzi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil meraih juara 1 dalam ajang National Dance Competition "Inspirasi Diri" Regional Surabaya dan berhak lolos ke grand final.

Kapten tim Clique Feliska Lasonda mengatakan untuk mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di 15 kota besar di Indonesia itu, timnya membawakan dua koreografi, yaitu koreografi wajib menggunakan lagu "Inspirasi Diri" yang dipersiapkan selama dua bulan dan koreografi bebas yang dilatih hanya dalam lima hari.

"Untuk koreo wajib Inspirasi Diri agak lama persiapannya, kurang lebih dua bulan, kalau yang bebas itu cuma lima hari persiapannya karena ke potong waktu libur sekolah," katanya.

Sedangkan konsep dari koreografi bebas, lanjutnya, yang diangkat adalah perubahan dari tradisional ke modern untuk menghubungkan unsur komunikasi menggunakan properti seperti koran dan gawai.

"Dari konsep itu pesannya bahwa hidup di era modern memberi kesempatan untuk berkembang, tetapi tradisi yang membentuk karakter kita sejak dini tidak boleh dilupakan. Moto kami adalah maju tanpa meninggalkan akar," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, kapten tim Sogenzi dari UNESA Erlisia Nurohma mengatakan konsep yang ditonjolkannya saat membawa koreo bebas ialah karakter Gen-Z serta terinspirasi dari karakter Kusuma, anak Joko Seger dan Roro Anteng, yang berani dan penuh semangat.

"Oleh karena itu koreografi kami full power dari awal sampai akhir, sesuai dengan karakter Gen-Z yang dinamis," ujar Erlisia. Byb

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU