SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sebanyak 130 Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengikuti Apel ASN Peduli dan Berbagi di lapangan Latbang BKKBN Jatim, Jalan Kalibokor No. 1, Senin (13/1/2025).
Kegiatan ini tak hanya menjadi rutinitas apel pagi, tetapi juga momentum penguatan semangat empati dan kepedulian sosial.
Baca Juga: 2024, BKKBN Jatim Targetkan Angka Stunting Turun 14%
Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan, Sukamto, menjelaskan bahwa acara ini menandai dimulainya orientasi ASN, khususnya bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru diangkat.
Diketahui, 20 paket bantuan disalurkan kepada warga sekitar sebagai bentuk nyata kontribusi ASN terhadap masyarakat.
"Apel orientasi ini adalah langkah awal memperkuat kompetensi ASN, bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga membentuk empati dan kepedulian sosial," ujar Sukamto.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati, menegaskan pentingnya menjadikan apel pagi sebagai tradisi yang bermakna.
"Bukan sekadar rutinitas, apel ini membawa pesan peduli dan berbagi yang kami harapkan menjadi tradisi mingguan dengan tema yang terus diperbarui," kata Maria.
Ia menambahkan, program ini selaras dengan visi besar BKKBN untuk percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: BKKBN Jatim Ajak Insan Pers dan Mahasiswa Unitomo Perangi Stunting
Tahun ini, ASN BKKBN Jawa Timur diharapkan berkontribusi melalui sedekah dan infak untuk membantu kelompok masyarakat rentan, seperti anak-anak stunting dan lansia.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan ASN tak hanya melayani, tetapi juga hadir sebagai solusi bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk dan kesejahteraan sosial," lanjut Maria.
Kegiatan ini juga menjadi momen sosialisasi program Bangga Kencana, yang menitikberatkan pada pengendalian angka kelahiran dan peningkatan gizi anak-anak usia sekolah.
Baca Juga: Diselenggarakan dengan Meriah BKKBN Jatim Luncurkan Program 1 Juta Telur
"Kami bersyukur atas program makan gratis dari pemerintah. Menu yang seimbang dengan karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin adalah langkah strategis untuk mendukung masa depan generasi penerus," ungkap Maria.
Ia berharap kegiatan ini mampu membangun kolaborasi berkelanjutan antara ASN dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan sejahtera.
"Dengan program ini, BKKBN Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan penurunan stunting dan pemberdayaan masyarakat," pungkas Maria.
Melalui langkah konkret ini, BKKBN Jawa Timur tak hanya menjalankan tugas negara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai empati yang diharapkan menjadi budaya kerja ASN ke depannya. Lni
Editor : Desy Ayu