Khofifah Bangga Hafidz Asal Mojokerto Jadi Imam Masjid Besar di UEA

surabayapagi.com
Rahmat Alfian Hidayat bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Grahadi, Surabaya, Rabu (5/5/2021). SP/ARLANA

SURABAYAPAGI,Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut bangga dan bersyukur usai hafidz atau penghafal Qur'an asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto bernama Rahmat Alfian Hidayat lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA).

"Turut senang bersyukur  sekaligus bangga, Rahmat Alfian Hidayat hafidz asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA)," tulis Khofifah di akun Instagram miliknya. Selasa (4/5/2021). 

Baca juga: Simulasi Pilgub Jatim 2024 ARCI: Khofifah-Emil Tembus 60,8 Persen

Khofifah berharap sosok Alfian dapat secara proaktif mengkampanyekan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dengan menyebarkan dakwah, literasi, narasi, dan perbuatan yang sejuk, harmonis, damai, toleran dan penuh kasih sayang.

Tidak ketinggalan, Khofifah berharap Alfian bisa kerasan di negeri orang dan dapat menjalankan tugas dengan baik di UEA. 

Baca juga: Ratusan Relawan Sahabat Dokter Agung Dukung Khofifah-Emil Dua Periode

"Buat Alfian, selamat dan sukses. Semoga betah disana dan bisa menjalankan tugas dengan baik serta mengharumkan nama hafidz-hafidzah asal Indonesia. Aamiin," tambah Khofifah. 

Seperti diketahui, hafidz asal Desa Sedati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Rahmat Alfian Hidayat lolos seleksi menjadi Imam Masjid Besar di Uni Emirat Arab (UEA). 

Baca juga: Gerindra Mantap Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Alfian merupakan 1 dari 27 hafidz asal Indonesia yang dipilih menjadi imam masjid di negara kaya minyak tersebut. Penghafal Al Qur’an jebolan Ma’had Umar Bin Khattab Surabaya dan Pondok Pesantren Ibnu Ali Sidoarjo ini rencananya akan berangkat ke UEA Juni 2021 mendatang. 

"InsyaAllah Pemprov Jatim akan turut serta memfasilitasi keberangkatannya. Saya titip, sampaikan kepada masyarakat disana bahwa rakyat Indonesia meski berbeda suku, agama, ras, dan budaya namun dapat hidup berdampingan dengan damai," ujarnya. By

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru