Antisipasi Terjadinya Laka, Pemkab Lamongan Bangun Perlintasan KA

surabayapagi.com
Bupati saat meresmikan palang pintu perlintasan di wilayah Babat Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Seringnya terjadi kecelakaan yang diakibatkan tidak adanya penjaga dan palang pintu perlintasan kereta api di Lamongan direspon oleh Pemkab setempat, melalui Dinas Perhubungan dengan memulai membangun palang pintu perlintasan kereta api, dan Rabu (12/10/2022) mulai ada yang diresmikan.

Bupati Yuhronur Efendi menyebutkan kalau tahun 2022 ini, Pemkab membangun 10 palang pintu perlintasan dari 44 Jalur Perlintasan Langsung (JPL) sepanjang wilayah Lamongan mulai Babat-Deket. "Tahun ini kita mulai bangun palang pintu perlintasan, dan sementara baru 10 dari 44 JPL, semoga ini bisa mengurangi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan KA yang kerap terjadi belakangan ini," ungkapnya.

Baca juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

Ia lalu merinci, sebanyak 3 palang sudah terpasang (2 palang pintu dibangun oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dan 1 hasil swadaya masyarakat sekitar), dan 7 palang perlintasan lagi akan dibangun tahun ini.

“Jadi kali ini kita melihat palang pintu yang dibuat oleh Dishub. Setelah ini nanti akan kita buat lagi tujuh, di lintasan kereta api yang lain. Kita tahu bahwa ini sangat penting, menyangkut keselamatan manusia, keselamatan nyawa, terutama banyaknya lintasan di Lamongan,” katanya.

Baca juga: Panen Padi Triwulan I 2024 di Lamongan Berhasil dan Sesuai Jadwal

Tujuh titik lokasi yang dipilih merupakan lokasi prioritas rawan kecelakaan berdasarkan tinggi volume lalu lintas yang melintasinya. Adapun lokasi yang dipilih yakni JPL 262 (Plaosan-Babat), JPL 269 (Moropelang-Babat), JPL 281 (Waru Kulon- Pucuk), JPL 295 (Sumlaran-Sukodadi), JPL 308 (Desa Karanglangit Kecamatan Lamongan),  JPL 332 (Dusun Pondok Desa Pandanpancur Kecamatan Deket), JPL 329 (Deket Wetan Kecamatan Deket).

Tahun depan, bupati berkomitmen akan menambah lagi jumlah palang pintu KA di perlintasan sepanjang jalur KA Deket-Babat. “Kedepannya kita akan buat yang lebih baik lagi, artinya ada sistem pengendali otomatisnya. Selain itu juga, kita melakukan pembinaan terhadap penjaga palang pintu ini,” tambahnya.

Baca juga: Organisasi Perempuan Lamongan Miliki Peran Utama dalam Pembangunan Keluarga

Sementara itu dari data Dinas Perhubungan Lamongan menyebutkan, ada sekitar 13 kasus kecelakaan lalu lintas antara pengendara motor/mobil dengan kereta api sepanjang tahun 2021 hingga bulan ini. " Kalau dihitung rata-rata setiap 1 bulan ada 1 kecelakaan, sehingga pihaknya tidak ingin lagi lah ada kecelakaan di lintasan rel kereta api," harapnya.

Pada kesempatan tersebut  bupati juga melakukan sidak ruas Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) di Gendongkulon-Plaosan dengan panjang total 1.164 meter. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru