Twitter Tak Lagi Ada, Elon Musk Ganti Perusahaan Dengan X-Corp

surabayapagi.com
Elon Musk mengganti Twitter dengan logo X, alih-alih perusahaan yang lebih besar. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Perusahaan Twitter milik Elon Musk memang kerap menggemparkan dunia maya, sebelumnya Elon Musk mengubah Logo Twitter menjadi Anjing Shiba Inu, kini Twitter tidak lagi menjadi independen, melainkan bagian dari perusahaan yang lebih besar, X Corp.

Hal tersebut diketahui lewat dokumen pengadilan yang didaftarkan di pengadilan California terkait gugatan tokoh konservatif Laura Loomer kepada Twitter dan mantan CEO Jack Dorsey.

Baca juga: Pesangon Belum Dibayarkan, Elon Musk Digugat Mantan CEO Twitter Rp 2 Triliun

Dalam dokumen tersebut, tertulis bahwa "Twitter, Inc. telah digabungkan ke dalam X Corp. dan tidak eksis lagi.

"Tidak lama kemudian, Musk mencuit "X" di Twitter seolah mengonfirmasi informasi dalam dokumen pengadilan tersebut, dikutip Kamis (13/04/2023).

Karena kini Twitter menjadi perusahaan privat milik Elon Musk, alias tak lagi perusahaan publik (terbuka), maka Twitter tidak wajib mengumumkan perubahan nama PT-nya lagi kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC).

Disebut-sebut, X Corp. ini merupakan upaya Elon Musk untuk membangun apa yang disebutnya sebagai "X", yang akan menjadi sebuah "everything app" seperti WeChat di Tiongkok.

Nantinya, aplikasi ini akan mendukung messaging, pembayaran, ride sharing, pengiriman makanan, dan layanan lain dalam satu aplikasi. Musk pernah memuji WeChat karena kenyamanan dan kegunaannya, meski dominasinya tidak dapat ditiru di luar negara itu.

Baca juga: Tolak Undangan Hamas, Elon Musk Pilih Dukung Israel: Putus Jaringan Internet di Jalur Gaza

Aplikasi X ini akan meniru WeChat di China, yang menjadi platform serba bisa, mulai dari layanan video, pesan, streaming, tiket, hingga pembayaran.

Perusahaan Elon Musk bernama X holdings sudah dibentuk di Delaware sejak April tahun lalu, ketika rencana akuisisi Twitter diumumkan ke publik. Namun data di negara bagian tersebut mencatat X Corp baru dibentuk 9 Maret 2023, dan merger Twitter diajukan per tanggal 15 Maret 2023.

Elon Musk adalah presiden perusahaan dan induknya, X Holdings Corp., yang juga didirikan bulan lalu dan memiliki modal dasar sebesar 2 juta dolar AS, menurut berkas pengajuan.

Baca juga: Makin 'Nyentrik', Elon Musk Ganti Logo Twitter Burung Biru Jadi Lambang X

Musk mengatakan bahwa dia memiliki rencana untuk membuat perusahaan induk baru X, menegaskan kembali bahwa Twitter adalah "percepatan" menuju visinya tentang aplikasi segalanya. Tapi dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut, dengan mengatakan pengamat hanya perlu "menantikan untuk mencari tahu", dalam sebuah wawancara Twitter Spaces dengan BBC pada Selasa (11/04/2023) malam di kantor pusat perusahaan di San Francisco

“Musk dapat membuat struktur induk, mirip dengan Alphabet, di mana dia memiliki semua perusahaannya,” kata Mandeep Singh, analis Bloomberg Intelligence.

“Saya tidak melihat bagaimana dia bisa melapisi e-commerce atau pembayaran di Twitter tepat ketika perusahaan yang lebih besar seperti Alphabet dan Meta berjuang untuk menjadi aplikasi segalanya (superapp) di sisi konsumen.” dsy/dc/l6/kps

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru