Indonesia Sudah Dapatkan Investasi Asing Sebesar US$ 42 Miliar Untuk Ekosistem Kendaraan Listrik

surabayapagi.com
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Acara ASEAN Investment Forum, Minggu (03/09/2023)

Surabayapagi.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa ASEAN termasuk Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi kendaraan listrik dunia. Pada saat ini di ASEAN investasi terkait kendaran listrik melonjak hingga 570%.

Sejak 2020 hingga 2023, terdapat dua perusahaan yang sudah masuk ke Indonesia yaitu, LG dan CATL terkait dengan komitmen investasi ekosistem kendaraan listrik. Investasi asing sebesar US$ 42 miliar. 

Baca juga: Sektor Properti Serap Investasi Rp 29,4 Triliun

"Dan dua perusahaan besar yang bermain di ekosistem baterai mobil di Indonesia sekarang udah masuk LG sama CATL. LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari besok 2024 itu sudah berproduksi tahap pertama dan yang lainnya masih dalam konstruksi," jelasnya, pada Minggu (03/09/2023).

"Kita sudah mampu berkomunikasi dan komitmen dengan investor Foreign Direct Investment US$ 42 miliar lebih untuk ekosistem EV. Ini untuk membangun ekosistem dari hulu ke hilir untuk baterai maupun mobil listrik," imbuhnya. 

Baca juga: BKPM: Singapura Investor Terbesar Sejak 2019

Pada acara ASEAN Investment Forum, Menteri Investasi/Kepala BKPM ini mengungkapkan bahwa pabrik baterai mobil listrik LG di Karawang, Jawa barat akan produksi perdana pada Februari 2024. Rencananya pabrik tersebut akan menyuplai 160-200 ribu baterai untuk kendaraan listrik pada tahap pertama. 

"Kalau tidak salah dalam perencanaan awal itu kurang lebih untuk meng-cover 160-200 ribu mobil. Tapi itu harus saya cek lagi dan itu tahap pertama, tahap lainnya sambil berjalan," tambahnya.

Baca juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

Kepala BKPM ini juga, sempat bertemu Chief Executive Officer (CEO) LG Energy Solution Young Soo Kwon. Hal ini dilakukan guna membahas kelanjutan mega proyek kerjasama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan LG Konsorsium senilai Rp 142 triliun dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV). jk-02/Acl

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru