Sampah Warga Membludak, Wali Kota Ning ita Siapkan Tiga Jurus Jitu

surabayapagi.com
Wali kota Ning Ita saat membuka studi titu RT/RW se Kota Mojokerto tentang pengelolaan sampah.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap sampah.

Salah satunya dengan mengajak studi tiru seluruh Ketua RT dan RW se Kota Mojokerto belajar tentang pengelolaan sampah berbasis peran serta masyarakat di Yogyakarta, 21-22 September 2023.

Baca juga: Ini Pesan Pj Ali Kuncoro Jelang Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kota Mojokerto

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri kegiatan studi tiru menyebutkan, sampah masih menjadi permasalahan sampai saat ini. Pasalnya, meski memiliki luas wilayah paling kecil, Kota Mojokerto tercatat sebagai daerah terpadat kedua di Jawa Timur. 

"Bayangkan sehari berapa puluh ton sampah yang dihasilkan warga, kalau hanya dibuang di TPA Randegan saja, pasti tidak akan bisa tertangani dengan baik," ujarnya.

 

Ia menyebut, lahan TPA Randegan Kota Mojokerto saat ini 6,5 hektar dan tidak bisa diperlebar lagi lantaran keterbatasan wilayah di Kota Mojokerto. Untuk itu, ia menyiapkan sejumlah formula jitu dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Baca juga: Pemkot Mojokerto Perketat Pengawasan Pintu Masuk Hewan Kurban

"Sampah anorganik kita kurangi melalui bank sampah, sedangkan sampah organik kita kurangi melalui budidaya magot," tegasnya.

Tak hanya itu, Pemkot Mojokerto juga telah menjalin kerjasama dengan perusahaan asing untuk mengelola sampah selain organik dan anorganik. Sehingga harapannya kedepan, seluruh sampah bisa dikelola serta ditangani dengan baik.

"Sudah kita lakukan kajian dan rapat intensif dengan perusahaan asal Jepang. Mohon doanya agar ikhtiar kita bersama ini bisa terkabul sehingga Kota Mojokerto menjadi kota yang bersih dan nyaman," tegasnya.

Baca juga: Seleksi GSI 2024 Dimulai, Pj Ali Kuncoro Harapkan Bibit Unggul Sepak Bola Lahir dari Kota Mojokerto

Masih kata Ning Ita, sampah ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi masyarakat juga ikut bertanggung jawab mengatasi maupun mengelola sampah ini.

"Mari kita peduli dengan kebersihan lingkungan, agar kota kita menjadi kota yang bebas sampah sehingga menjadi daya tarik warga lain untuk berkunjung," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru