Stok Beras Surabaya Surplus Hingga 52.321,85 ton

surabayapagi.com
Berdasarkan data IKP Kota Surabaya ketersediaan beras di Kota Pahlawan aman dan mencukupi.SP/SURA

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pemkot Surabaya telah meraih kesuksesan dalam mengukuhkan ketahanan pangan kota. Hal ini terbukti dengan catatan dari Indeks Ketahanan Pangan (IKP). Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Antiek Sugiharti, mengungkapkan bahwa IKP Kota Surabaya kini mencapai 3,30, naik dari 2,93 pada Desember 2023.

Antiek mengatakan, berdasarkan data IKP Kota Surabaya ketersediaan beras di Kota Pahlawan aman dan mencukupi. Pasalnya, kebutuhan selama satu bulan di Kota Surabaya berkisar pada angak 15.888,03 ton, sementara stok beras saat ini surplus hingga 52.321,85 ton.

Baca juga: Bulog Madiun Pastikan Stok Beras Selama Ramadhan Aman

“Oleh karena itu, tidak perlu ada kepanikan di kalangan masyarakat, dan diharapkan agar tidak melakukan pembelian berlebihan,” ungkap Antiek.

Dia juga menyarankan pada masyarakat, sebelum membeli beras atau komoditas lainnya, untuk sebaikanya memeriksa informasi harga yang dipasang oleh Pemkot Surabaya. Informasi ini dapat dilihat dengan mudah di layar monitor yang tersedia di pasar-pasar.

Baca juga: Ketersediaan Beras di Bondowoso Aman hingga Lebaran

“Jika ada pedagang yang menjual di atas harga yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Surabaya, lebih baik mencari pedagang lain yang sesuai dengan harga yang diumumkan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu dalam menjaga stabilitas IKP Kota Surabaya, Pemkot dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara aktif memantau harga beras di pasar dan melakukan pemantauan yang intensif. Upaya pengawasan juga terfokus pada Kios TPID atau Warung Tekan Inflasi, yang menjadi elemen kunci dalam menjaga kestabilan harga.

Baca juga: Himbauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia: Pabrik-pabrik Keluarkan Stok-stok Berasmu

“Melalui kerjasama dengan penyedia dan distributor, kami memastikan bahwa ketahanan pangan di Surabaya sangat tinggi. Juga, masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau,” pungkas Antiek. Sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru