Di Hadapan Tamu G20, Jokowi: Potensi Investasi di IKN Rp322 Triliun

surabayapagi.com
Presiden Joko Widodo saat membuka acara KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Nusa Dua - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan soal potensi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang  ditaksir senilai Rp20,8 miliar atau sekitar Rp322,44 triliun (asumsi kurs Rp 15.502). Pemindahan Ibu Kota baru ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pimpinan dari 17 negara yang hadir di perhelatan KTT G20.

"Indonesia tengah mendorong pemerataan pembangunan dengan pemindahan Ibu Kota ke Nusantara, ini akan membuka peluang investasi sebesar USD20,8 miliar di berbagai sektor infrastruktur," kata Jokowi di The Apurva Kempinski, Bali, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti

Jokowi menambahkan, pengembangan IKN Nusantara potensial untuk digarap oleh investor. Sebab, bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan, sekaligus memindahkan ekosistem kehidupan melalui pemindahan para PNS.

Adapun, komposisi pembiayaan IKN Nusantara dari APBN hanya sebesar 20 persen dari total pembiayaan keseluruhan mencapai sekitar Rp600 tirliun.

Sementara sisanya 80% akan dicari melalui skema pembiayaan alternatif seperti kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU), kerjasama dengan BUMN, hingga Investasi langsung dari para investor yang terbuka juga untuk investor luar negeri.

Baca juga: Franz Magnis: Presiden Gunakan Kekuasaannya Untungkan Beberapa Pihak, Sama Seperti Mafia

Menurut Jokowi, melalui pembangunan kota beserta infrastruktur di IKN Nusantara dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baru dan menciptakan pertumbuhan untuk negara Indonesia. Hal tersebut yang menjadi oportunity untuk para investor yang melakukan investasi di IKN Nusantara.

"Dengan demikian negara berkembang dapat lebih tangguh menghadapi tantangan global di masa mendatang," ujar Jokowi.

Baca juga: Presiden tak Beri Arahan Kepada 4 Menteri dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Sebagaimana diketahui, pada KTT G20 ini dihadiri oleh kepala negara dan tamu undangan dari 20 negara dengan memiliki kekuatan ekonomi yang besar. Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hingga Presiden China, Xi Jinping turut hadir pada acara tersebut.

"Presidensi G20 telah mendorong kerjasama nyata di bidang sustainable infrastruktur dan pendanaan pembangunan. Indonesia sendiri bersungguh-sungguh mengembangkan industri hijau termasuk ekosistem, industri mobil listrik sebagaimana yang mulai saksikan langsung di KTT Bali ini," pungkasnya. nsd

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru