Dua Anggota DPRD Sidoarjo Negatif COVID-19

surabayapagi.com
Ketua DPRD Sidoarjo H Usman saat beri keterangan. SP/sg

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Dua anggota DPRD Sidoarjo yang menjalani rapid test tahap awal pada Kamis (30/4/2020) lalu, dan awalnya dinyatakan reaktif, ternyata hasil tes swab keduanya dinyatakan negatif.

Ketua DPRD Sidoarjo H.Usman MKes menyampaikan kabar tersebut, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Bupati Sidoarjo 'Bolos' Halal Bihalal di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Adhy: Lebih Baik Tak Hadir

“Alhamdulillah, dua anggota dewan yakni Tarkit Erdianto anggota komisi A dan Abdillah Nasih anggota komisi D DPRD Sidoarjo yang turut rapid tes tahap awal lalu, dari hasil swab dinyatakan negatif,” tegas Ketua DPRD Sidoarjo H Drg Usman.

Dengan dinyatakan nya NEGATIF hasil swab nya itu, ketua dewan meminta keduanya segera mengikuti kegiatan-kegiatan kedewaan serta tugasnya masing-masing di AKD DPRD.

“Segera bisa aktif kembali untuk tigas kedewaan,” ujar Drg Usman.

Sebelumnya, dua anggota dewan dinyatakan reaktif saat mengikuti rapid tes tahap pertama.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim: Gus Mudhlor Masih Jabat Bupati Sidoarjo, Tunggu Langkah Tegas KPK

Kepala Dinas kesehatan Dr Saf Satriawarman mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan laporan terkait hasil rapid test di Kantor DPRD Sidoarjo.

“Saya dapat laporan (hasil) rapid test, ada yang reaktif di DPRD Sidoarjo, yakni anggota dewan,” ungkapnya waktu itu.

Kini dua anggota dewan yang belakangan diketahui adalah Tarkit Erdianto dan Abdillah Nasih itu, sudah menjalani proses uji swab dan bersangkutan harus melakukan proses isolasi, baik isolasi mandiri ataupun dengan bantuan rumah sakit.

Baca juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat

“Iya, sesuai prosedurnya begitu,” kata Syaf.

Dan setelah diketahui hasil swab negatif, otomatis keduanya tidak lagi menjalani isolasi mandiri.

Seperti diketahui, rapid test bukan dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang telah terpapar covid-19 atau tidak. Rapid test dilakukan untuk mengetahui sistem antibodi. “Sering ditemukan mereka yang hasilnya reaktif ketika rapid, saat diswab negatif, dan yang hasilnya non reaktif malah saat swab positif. Jadi rapid itu kenapa hasilnya reaktif, berarti antibodinya sudah terbentuk untuk melawan virus itu masuk, tapi jenisnya bukan Covid-19, tapi Sars-Cov, sebenarnya virus ini sudah ada lama, cuma untuk yang Covid generesi 19 ini (Covid-19) baru ada kemarin 2019,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Sidoarjo, M. Athoillah. sd01

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru