Dua Pekan Tanpa Gejala, 47 Napi Dikembalikan ke Blok Hunian

surabayapagi.com
Sebanyak 47 WBP Lapas Surabaya dikembalikan ke blok hunian Senin (7/9/2020).SP/BUDI

SURABAYAPAGI, Surabaya -Penanganan pasien COVID-19 di Lapas Surabaya menunjukkan progres positif. Setelah dua pekan tidak menunjukkan gejala fisik yang disebabkan COVID-19, sebanyak 47 WBP Lapas Surabaya dikembalikan ke blok hunian Senin (7/9/2020).

Proses pemindahan WBP itu dilaksanakan siang hari sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka dipindahkan dari blok G yang merupakan blok khusus isolasi pasien COVID-19. Sebelum dipindahkan, para WBP mendapatkan briefing dari Kalapas Gun Gun Gunawan, Kasi Perawatan Prayogo Mubarak dan dokter lapas dr Hardjo Santosa.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Gun Gun menjelaskan bahwa kebijakan mengembalikan WBP ke blok hunian ini sudah sesuai dengan standar atau pedoman yang dikeluarkan WHO. Yaitu pasien yang tidak menunjukkan gejala fisik selama sepuluh hari sejak dinyatakan positif COVID-19, dinyatakan telah sembuh. “Kebijakan ini kami ambil setelah ada diskusi dengan dokter dan dinkes,” terang Gun Gun.

Baca juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Meski sudah dinyatakan sembuh, Gun Gun berpesan agar WBP yang kembali ke blok untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Dan menjadi agen bagi WBP lain agar bisa menerapkan himbauan dari dokter dan pihak lapas. “Kami tetap kawal, jika ada WBP yang menunjukkan gejala, kami minta kepada WBP untuk segera melapor ke pihak lapas,” tutur Gun Gun.

Sementara itu, Prayogo menjelaskan jika total ada 47 WBP yang kembali ke blok hunian. Sebanyak 42 orang diisolasi di blok G, sisanya telah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit yang merawat.
Hingga saat ini, masih ada tujuh WBP yang masih menempati blok isolasi. Sedangkan empat petugas yang juga dinyatakan positif COVID-19 juga masih diwajibkan menjalankan Work From Home.

Baca juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

“Karena sudah masuk kategori lanjut usia dan memiliki penyakit penyerta ketujuh WBP tersebut tetap berada di blok khusus perawatan agar memudahkan pemantauan,” terang Prayogo.Bd

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru