SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kini muncul modus yang kerap dilakukan penipu adalah dengan berpura-pura menjadi petugas bank. Mereka akan menyampaikan jika ada perubahan tarif transfer bank pada para korbannya. Setelah itu, penipu akan meminta korbannya mengisi link formulir berisi kolom data pribadi seperti PIN, One Time Password (OTP) dan password.
Nama penipuan ini, social engineering atau soceng. Kini soceng, menjadi salah satu modus penipuan yang marak.
Baca Juga: Tipu Warga Rp 150 juta untuk Dijanjikan jadi PNS, Penjual Pentol di Lamongan Masuk Bui
Mengutip Kaspersky, Minggu (28/4/2024) social engineering adalah teknik manipulasi yang bersifat eksploitatif terhadap kesalahan manusia.
Baca Juga: Terlibat Kasus Penipuan Modus Investasi, Oknum Satpol PP Surabaya Dipecat
Saat ini sudah ada korban yaitu sejumlah nasabah kantor cabang salah satu bank di Tulungagung. Mereka mempertanyakan lenyapnya uang dalam rekening tabungan mencapai ratusan juta. Salah satu di antaranya mengaku kehilangan saldo hingga Rp 189 juta dalam kurun waktu sebulan.
Baca Juga: Diduga Tertipu Travel Umroh, Puluhan Warga Lapor Polisi
Modus penipuan soceng memang meresahkan di masyarakat. Pelaku soceng umumnya mengatasnamakan pihak perbankan atau instansi tertentu agar terlihat meyakinkan. Orang yang kurang waspada berisiko menjadi korban dan bisa dikuras habis hartanya. n ec/rmc
Editor : Moch Ilham