Erna Purnawati Jadi Plh Sekdakot Surabaya

surabayapagi.com
Erna Purnawati ditunjuk sebagai Plh untuk jabatan Sekdakot Surabaya. SP/SURA

 

SURABAYAPAGI, Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menunjuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati, sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Surabaya yang sebelumnya dijabat oleh Hendro Gunawan.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Hal ini karena Eri Cahyadi telah memutasi 320 pejabat di lingkungan Pemkot. Salah satunya ialah pejabat yang dimutasi yaitu Hendro Gunawan.

Dengan ini, Erna Purnawati sebagai Plh namun hanya bertugas selama sepekan ke depan. “Plh ada Bu Erna yang menunggu dari Bu Gubernur Jatim selama 7 hari,” kata Eri, Jumat (14/10/2022)

Sedangkan untuk pengganti resmi Hendro, Eri menyatakan belum ada nama pasti. Dia pun masih enggan menyebut siapa pengganti Sekdakot Surabaya.

Dia mengaku sudah menyetor nama kandidat yang dinilai tepat untuk mengisi jabatan Sekdakot Surabaya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur

Baca juga: Evaluasi Lurah dan Camat, Wali Kota Eri Cahyadi Bersiap Ngantor Lagi di Kelurahan

“Dari Plh itu maka kami minta untuk menjadi Pj (Penjabat) dari Gubernur, ada tiga nama yang kita kirimkan,” katanya.

Nantinya, lanjut Eri, bila sudah ditentukan oleh Gubernur pihaknya akan membuka persyaratan lelang terbuka untuk Sekda. “Sambil menunggu PJ itu ditetapkan,” ujar kepala daerah dari PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, beredar kabar tiga nama yang diusulkan Eri untuk menjadi Sekda antara lain Kepala Inspektorat Ikhsan, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Lilik Arijanto dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Erna Purnawati.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Rumor nama-nama ini juga terdengar oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony. Meski begitu dia tidak bisa memastikan kebenarannya.

“Kalau rumor tentang tiga nama itu, saya juga sudah lama dengar (Ikhsan, Lilik dan Erna). Banyak pihak yang kasak-kusuk membicarakan nama-nama itu, di kalangan pegawai tingkat bawah, termasuk emak-emak,” pungkasnya.

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru