Hujan Deras, Plengsengan di Blitar Ambrol

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Talud atau plengsengan di Kelurahan Gedog, Sananwetan, Kota Blitar ambrol akibat hujan deras. Talud sepanjang 15 meter yang ambrol itu membuat warga was-was dan khawatir permukimannya terancam banjir.

Baca juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Dari pengamatan di lokasi, bekas runtuhan talud masih ada di sungai. Sebagian bidang tanah milik warga ikut tergerus air. Selain itu tanah di seberang sungai turut hanyut tersapu aliran air sungai.

"Iya saya lihat sendiri ambrolnya talud itu. Kejadiannya kemarin siang, sekitar pukul 10.00 WIB. Sampai saat ini masih takut dan was-was," ujar salah seorang warga Uripah (47), Rabu (19/10/2022).

Uripah mengaku tidak bisa tidur usai melihat talud sebelah rumahnya yang ambrol. Dia khawatir talud di bawah rumahnya ikut ambrol. Itu karena tanah talud di bawah rumahnya sudah hilang tersapu air sungai.

"Iya ini kan tanah dekat talud di bawah ini sudah hilang. Jadi tinggal talud saja dan langsung kena air sungai. Takut kalau hujan deras lagi," jelasnya.

Warga sekitar talud, yakni warga RT 02/RW 10 dan RT 04/RW 08 berharap pemerintah segera memperbaiki bangunan talud yang longsor agar aliran sungai kembali lebar. Sehingga, warga tidak perlu was-was saat hujan deras.

"Termasuk bangunan talud di bawah rumah saya juga perlu dicek, kalau ikut tergerus air sungai, berarti harus diperbaiki," katanya.

Sementara itu, petugas URC BPBD Kota Blitar, Ahmad Mansuri mengatakan bangunan talud yang longsor sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar tujuh meter. BPBD sedang melakukan asesmen terhadap bangunan talud longsor untuk dilaporkan ke pimpinan.

"Karena ini di wilayah sungai, penanganannya akan dilakukan DPUPR. Kami akan koordinasi dengan DPUPR," terangnya saat di lokasi.

Baca juga: PT RMI-Mitr Phol Grup Ajak Petani Tebu Gunakan Modern Farm

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru