SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Pasca Gunung Semeru erupsi, Selasa (01/12/2020), Kapolres Lumajang, AKBP Deddy Foury Millewa melakukan peninjauan ke Pos Pengamatan Gunung berapi Semeru di Gunung Sawur, Kecamatan Candipuro serta ke lokasi bencana.
Baca juga: Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, BPBD Jatim Prioritaskan Pemulihan 18 Jembatan dan 1 DAM
Selain Kapolres, Bupati Lumajang, Wakil Bupati, Kodim serta sejumlah pejabat, meninjau langsung guna mengetahui kondisi dan situasi terkini daerah yang terdampak langsung erupsi Semeru.
"Gunung Semeru Kabupaten Lumajang kembali menyemburkan awan panasnya dini hari tadi, sekira pukul 01:30 WIB. Kita lakukan peninjauan langsung ke Pos Pemantauan sekaligus ke lokasi untuk memastikan kondisi daerah dan kondisi masyarakat yang terkena langsung dampak dari erupsi tadi malam,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga memerintahkan jajarannya untuk terus berkoordinasi dengan pihak Kodim dan Pemda dalam rangka menangani situasi apabila terjadi erupsi susulan.
Baca juga: Gerak Cepat Pj Gubernur Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin di Lumajang
“Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak Kodim dan Pemda sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana susulan,” terangnya.
Berdasar data terhimpun, gunung api Semeru, telah terjadi dua kali letusan, yakni pada pukul 01:23 dan 02:18 dini hari tadi. Dengan jarak luncur semburan awan panas kurang lebih 11.000 meter ke arah tenggara dan selatan.
Sebagaimana penjelasan dari pengamat gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Mukhdas Sofyan, selain semburan awan panas semeru juga mengalami guguran lava dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan.
Baca juga: Banjir Lahar Terjang 495 KK di Tujuh Kecamatan Lumajang, 6 Jembatan Rusak
“Teramati, sudah terjadi letusan dengan jarak luncur awan panas kurang lebih 11000 meter serta 2 kali awan Panas guguran dengan jarak luncur 3000 meter ke arah Besuk Kobokan,” ungkap Sofyan. Lim
Editor : Moch Ilham