Pemilu Jangan Sampai Rusak Hubungan Keluarga dan Pertemanan

surabayapagi.com
 Akbar Riyadi, Direktur Eksekutif Puga’S Institute

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemilihan legislatif dan pemilihan presiden secara serentak pada 2024 diharapkan menjadi ajang pesta demokrasi. Perbedaan pilihan dalam pemilu diharapkan tak merusak hubungan keluarga dan pertemanan. 

Saya akui memang tidak mudah akan situasi Pemilu serentak. Jadi ayo semua pihak menjaga ruang publik agar tidak ada yang menyebarkan berita hoaks dan isu SARA. Kedua hal itu merupakan bagian dari politik identitas untuk menyerang kandidat lain. 

Baca juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Banyak hubungan keluarga dan pertemanan yang rusak karena perbedaan pilihan politik yang dibumbui dengan narasi politik identitas.

Saya berharap fenomena hoaks dan isu SARA di Pemilu sebelumnya menjadi pelajaran agar tidak terjadi di tahun 2024. Saya tak ingin masyarakat terpecah belah dengam hoaks dan isu SARA. 

Pilpres 2014 dan 2019 bisa jadi pengalaman bagi kita agar situasi ruang publik tidak dirusak oleh berita hoaks dan isu sara. Banyak informasi-informasi yang tidak benar menjadi konsumsi masyarakat, akhirnya berita yang diterima oleh masyarakat penuh dengan narasi adu domba. 

Baca juga: Bawaslu Pasrah

Saya amati setiap pemilu memang berpotensi memunculkan konflik. Apalagi situasinya tidak lahir dari kedewasaan kandidat dan pendukung yang menggunakan segala cara untuk menarik simpati pemilih. Akibatnya, pemilu tidak menjadi momentum  belajar menerima perbedaan, justru semakin memperuncing permusuhan.

Pemilihan itu harus dihadapi dengan riang dan gembira. Jika narasi kebencian yang dimainkan untuk merebut kekuasaan. Ya, wajar saja suami dan istri tidak saling sapa karena adanya pilihan politik. Toh, narasinya tidak lagi sehat tetapi sudah menyesatkan.

Baca juga: FPI, PA 212, hingga GNPF-Ulama ke MK Dukung Putusan Adil

Oleh karena itu, saya meminta berbagai pihak terlibat untuk menyehatkan ruang publik dengan kampanye damai dan narasi politik yang positif. Ayo, untuk KPU, Bawaslu, media massa, dan masyarakat saling bermitra untuk membawa Pemilu 2024 lebih baik lagi. Ini untuk menjaga keutuhan bangsa tanpa menggunakan politik identitas. 

 (Lewat keterangannya yang dikutip dari laman Republika.co.id ditulis pada Senin (23 Januari 2023). 

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru