Pengerjaan Alun-Alun Trunojoyo Kurang Maksimal, Politisi Demokrat Desak DLH Sampang Tanggung Jawab Perbaikan

surabayapagi.com
Alun - alun Trunojoyo Sampang.

SURABAYAPAGI.COM, Sampang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang memberikan koreksi dan mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus memperbaiki beberapa pekerjaan yang ditemukan ada cor lantai atau dak beton yang retak dan bergelombang pada proyek pembangunan alun-alun Trunojoyo.

Salah satu yang menjadi temuan anggota DPRD Sampang yakni lantai tempat tiga pasang patung karapan sapi terlihat retak-retak, bergelombang dan pinggiran batas dak lantai yang kurang merata.

Baca juga: Jawab Isu Perubahan Iklim, Lamongan Gelar Awarding LH

"Memang ada temuan dari kami kecil terhadap pembangunan alun-alun Trunojoyo Sampang. Salah satunya, tempat atau cor dak beton tempat patung karapan sapi yang retak dan tida kmerata," ungkap Anggota Komisi III DPRD Sampang, Abdus Salam, Rabu (12/10/2022).

Pihaknya meminta dan mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang untuk memperbaiki seluruh lantai tempat patung karapan sapi agar lebih rapi serta harus benar-benar berpedoman pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan alun-alun Trunojoyo Sampang.

"Lantai patung karapan sapi, sangat tidak merata dan bergelombang bahkan retak. Sehingga, perlu dilakukan finishing yang lebih baik dengan pekerjaan maksimal," katanya.

Selain konstruksi lantai patung sapi, politis partai Demokrat menilai hasil pekerjaan kondisi jalan aspal atau readymix yang berada di sisi tengah alun-alun terlihat kasar.

"Alasan dari DLH, jalan masih kasar karena belum dilalu kendaraan," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Konservasi dan Rehabilitasi Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang, Imam Irawan menerima koreksi dan rekomendasi dari anggota DPRD terkait hasil pekerjaan alun-alun baru yang terus dibangun dan perlu perbaikan menuju tahap finishing atau penyelesaian.

Baca juga: DLH Sebut Kualitas Udara di Lamongan Relatif Masih Baik

"Kami sangat menerim hak koreksinya dari Komisi III DPRD Sampang. Bahwa pekerjaan pada tahap finishing pembangunan alun-alun Trunojoyo memang perlu diperbaiki," katanya.

Irawan mengaku, jika tahap finishing terhadap pembangunan alun-alun Trunojoyo Sampang belum sempurna atau kurang maksimal.

"Kendalanya, mungkin karena setiap tangan pekerja berbeda. Namun, waktu untuk memperbaiki pada tahap finishing ada sisa selama satu setengah bulan kedepan," ungkapnya.

Selama kegiatan pembangunan alun-alun Trunojoyo Sampang dengan menelan dana Rp 18,9 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 itu, pihaknya telah menjalankan dua kali audit pada progres pekerjaan mencapai 30 dan 75 persen.

Baca juga: Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Dipenuhi Sampah Menumpuk, DLH Respon Cepat

"Kegiatan ini, kami telah menjalani audit kali audit oleh Inspektorat. Kami juha meminta kepada auditor untuk ikut andil dalam proses pemeriksaan dan audit. Progres pengerjaan alun-alun Trunojoyo mencapai 83,16 persen," pintanya.

Menurutnya, proses kegiatan pembangunan alun-alun Trunojoyo Sampang dari segi volume dan mutu pada bagian sisi jalan lingakar taman telah menyertakan uji mutu.

"Kami sudah menyertakan uji mutu. Setiap ada pengecoran dan sebelum kami turun, readymix pada tempat pengecoran kami uji slump dulu. Jadi, sudah memenuhi standar teknis," pungkasnya. gan

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru