Pesta Sabu di Kos, BNN Amankan 4 Orang Tersangka

surabayapagi.com
Empat tersangka kasus penyalahgunaan narkoba yang diamankan BNN. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya  -  Empat tersangka penyalahgunaan narkotika diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya. Keempatnya ialah AW (34), BD (30), FY (24), dan RK (24). 

Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat terkait adanya penyalahgunaan obat-obatan terlarang jenis sabu di sebuah rumah kos di Jalan Putat Jaya, Surabaya. 

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Dari hasil laporan tersebut kemudian petugas berhasil mengamankan dua pemuda penyalahgunaan narkotika yaitu FY dan RK pada sore hari sekira pukul 16.00 WIB. 

"Kami tangkap beserta barang buktinya pada sore hari di sebuah rumah kos," ujar Kepala BNNK Surabaya, AKBP Kartono saat memberikan keterangannya, Kamis (9/9). 

Tambah Kartono, dari penangkapan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah sedotan plastik yang berisi satu poket serbuk sabu-sabu dengan berat total, 0,41 gram. Kemudian dua buah ponsel milik tersangka. 

Setelah penangkapan dua tersangka tadi, petugas kemudian melakukan pengembangan asal barang haram tersebut. 

Baca juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

"Dari hasil pengembangan kami berhasil mengamankan AW yang diduga kuat sebagai bandar di Pasar Dukuh Kupang," kata Kartono. 

Dari AW, petugas berhasil mengamankan dua poket serbuk sabu seberat 2,97 gram, satu unit sepeda motor, serta dua handphone yang digunakan tersangka untuk transaksi narkoba. 

Sedangkan tersangka BD bertugas sebagai kurir sabu yang ditangkap di kediamannya beserta barang bukti berupa handphone. 

Baca juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

"Masih ada satu lagi tersangka yang masih jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan inisial AJ," tuturnya. 

Kartono menyebut penjualan narkotika saat masa pandemi seperti saat ini masih saja menjadi momok bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Surabaya sendiri. sem

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru