Polres Jombang Panen Preman Selama Operasi Pekat

surabayapagi.com
Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat menggelar jumpa pers dihalaman Mapolres Jombang, Selasa, (6/4/2021).

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Polres Jombang menangkap ratusan tersangka tindak kejahatan selama Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang digelar mulai tanggal 22 Maret – 2 April 2021.

Baca juga: Sembari Telanjang Dada, Puluhan Simpatisan Silat Diarak ke Polres Jombang

Total tersangka yang diamankan selama operasi pekat sebanyak 187 orang.

Dari data, untuk premanisme ada 88 tersangka dari 75 kasus, perjudian ada 19 tersangka dari 11 kasus, prostitusi 2 orang dari 2 kasus.

Miras 46 tersangka dari 46 kasus, narkoba 29 tersangka dari 26 kasus serta kejahatan kriminal jalanan sebanyak 3 orang tersangka dari satu kasus.

“Total ada 187 tersangka yang diamankan dalam operasi pekat yang berlangsung pada tanggal 22 maret hingga 2 April 2021,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat menggelar jumpa pers dihalaman Mapolres Jombang, Selasa, (6/4/2021).

Baca juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Agung Setyo Nugroho juga menjelaskan, selain mengamankan para tersangka, juga disita barang bukti kasus premanisme berupa uang tunai Rp. 9,6 juta dan beberapa bukti kasua judi berupa buku tabungan dan kartu ATM.

“Kasus Perjudian barang bukti yang diamankan uang tunai sebesar Rp. 243.000, satu buah telepon genggam, satu buah pulpen, buku tabungan dan ATM masing-masing satu buah,” terangnya.

Sementara, polisi juga menyita sekitar 4.800 butir pil dobel L dan sabu seberat 18,19 gram selama operasi yang digelar selama hampir dua pekan itu.

Baca juga: Rumah Warga Jombang Disatroni Maling saat Mudik

Khusus narkoba, operasi dilaksanakan oleh Satuan Resnarkoba dan Polsek jajaran. Sedangkan Satuan Sabhara dan jajarannya menyita minuman keras jenis arak sebanyak 504 liter.

“Sedangkan untuk kasus prostitusi, barang bukti yang diamankan uang tunai sebanyak Rp. 135 ribu serta bantal guling dan sprei.Selanjutnya di Kejahatan Jalanan ada 6 buah baterai Towe dan satu unit mobil Calya yang juga berhasil kita amankan,” jelasnya.

Menurut Agung Setyo Nugroho, operasi pekat yang dilakukan yakni guna menyonsong bulan suci ramadan. “Hasil ini akan kita sampaikan juga kepada pemerintah kabupaten setempat untuk ada tindak lanjut juga terkait maraknya aksi premanisme yang terjadi,” pungkasnya.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru