Pos Penyekatan Suramadu di Serang Kelompok Massa

surabayapagi.com
Screenshot Video di @sehatsurabayaku. SP/ Ang

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Beredar video di sosial media, sekelompok massa melakukan penyerangan kepada petugas gabungan di pos penyekatan Jembatan Suramadu. Video yang disebar oleh akun Instagram @sehatsurabayaku tersebut berisi tiga postingan, yang memperlihatkan adanya beberapa petugas gabungan menghampiri sejumlah pengendara sepeda motor.

“Massa tiba-tiba datang ke pos penyekatan dan swab yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya, pagi tadi, pukul 05.00 WIB,” tulis akun tersebut, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Selain itu, tiga video yang masing berdurasi 0:29, 0:25, 0:27 tersebut, turut memperlihatkan para pengendara itu sempat terdengar suara petasan yang kemudian diikuti teriakan petugas.

“Beberapa oknum massa tersebut membawa petasan yang diarahkan ke petugas. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui adanya korban jiwa/luka. Dan kondisi kembali kondusif,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan dan turut menyesal akan adanya peristiwa yang ada di video itu.

“Iya (ada kejadian). Kejadian tersebut sangat disesalkan,” kata Ganis, ketika dikonfirmasi.

Baca juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Ganis mengatakan bahwa perlu adanya persamaan perasaan dan sudut pandang antara masyarakat dengan pemerintah, agar permasalahan Covid-19 dapat segera diselesaikan.

“Perasaan kita harus sama dulu. Kalau selama ini sudut pandang berbeda akan sulit untuk diselesaikan masalah Covid-19,” ucapnya.

Ganis mengungkapkan, meski telah terjadi rentetan peristiwa di pos penyekatan Jembatan Suramadu masih akan terus diberlakukan. Hingga pemerintah menghentikan kegiatan.

Baca juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

“Untuk penyekatan di pos Suramadu masih tetap berjalan selama belum ada perintah pencabutan atau penghentian kegiatan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Ganis berharap agar masyarakat dapat mengerti dan memahami langkah pemerintah dalam mengatasi permasalah pandemi Covid-19 yang belum usai.

“Mohon dukungan dan pengertian masyarakat. Tentunya kita tidak dapat bekerja dengan baik tanpa dukungan dan peran serta seluruh masyarakat,” tutupnya. Ang

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru