Quds Royal Hotel Buka Kembali Menyambut Era New Normal

surabayapagi.com

Surabaya, SURABAYAPAGI.com -Penerapan new normal di masa pandemi covid-19 merupakan langkah bijak Pemerintah dalam penyelamatan dua faktor utama, keselamatan masyarakat dan ketahanan ekonomi negara.

Sebagai bentuk keikutsertaan dalam menunjang kebijakan tersebut, Quds Royal Hotel yang berlokasi di kawasan religi Sunan Ampel menerapkan beberapa aturan dalam menyikapi situasi ini sejak resmi dibuka kembali pada Senin (3/8/2020).

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Setelah tutup akibat pandemik covid-19 yang tidak berkesudahan, yang dimulai April 2020 lalu.

Berarsitektur klasik Timur Tengah, hotel bintang tiga yang terletak di jalan Sultan Iskondor Muda 85 Surabaya menawarkan suasana berbeda.

Yaitu hiruk pikuk di kawasan Arab lengkap dengan perkampungan lawasnya yang ada di Kota Pahlawan, apalagi hotel yang dibangun sejak tahun 2008 berada tidak jauh dari masjid Ampel yang sangat bersejarah bagi agama Islam di tanah jawa.

Sehingga, suasana religi begitu terasa kental. Hotel dekat dengan pusat perbelanjaan serta dekat dengan jembatan Suromadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura.

Baca juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Sutarto Manager Quds Royal Hotel mengatakan, dibukanya kembali hotel cukup megah di kawasan Surabaya Utara guna menyongsong New Normal.

“Untuk itu kami menerapkan protokol kesehatan”, katanya.

Seraya menyampaikan diantaranya pengunjung wajib menggunakan masker, menjaga jarak, harus cuci tangan sebelum masuk kawasan hotel.

Baca juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Selain menawarkan lingkungan yang sangat unik di Surabaya, hotel dengan 57 kamar itu terbagi dalam, Superior 44 kamar, Deluxe 6 kamar. Junior Suite 6 kamar, dan Executive Suite 1 kamar yang masing-masing dilengkapi WiFi, TV-LED, AC.

“Target kami tidak muluk-muluk, mampu bertahan dalam situasi pandemi, sudah cukup," katanya.

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru