SURABAYAPAGI.COM, Sukabumi – Travel rombongan wisatawan asal Tangerang, Banten, mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas jalan dan terguling di Tanjakan Dini, Kampung Cilegok, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (24/7).
Mobil travel itu membawa 13 orang penumpang dan 1 orang sopir. Warga yang melihat kejadian itu menyebut kendaraan dalam perjalanan pulang dari arah Palangpang menuju Palabuhanratu. Dikabarkan Satu orang wisatawan dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut.
"Kecelakaan saat melintasi jalan turunan di Tanjakan Dini, informasinya entah bagaimana mobil itu seperti kehilangan kendali lalu menabrak pembatas. Satu orang meninggal dunia di tempat, luka berat di bagian kepala," kata Ita, warga di sekitar lokasi.
Baca juga: Median Jalan di Depan SPN Polda Jatim Bakal Dievaluasi
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Selain korban meninggal dunia, Ita menyebut ada beberapa penumpang lain yang mengalami luka serius dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.
Baca juga: Hindari Pemotor di Jalan Pantura Rejoso, Pikap Muat Kabel Nyasar ke Lintasan KA
"Ada belasan wisatawan yang menjadi korban laka lantas di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, kini dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu, dengan rincian 12 orang mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat di bagian kepala," kata Humas RSUD Palabuhanratu Billy di Sukabumi, Ahad.
Kronologi dimulai saat travel dengan nomor polisi B 7762 TAA yang dikemudikan Sukarman mengangkut belasan wisatawan asal Tangerang hendak pulang setelah berwisata di objek wisata Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas. Awalnya laju kendaraan berjalan dengan kondisi normal, namun saat melintas di Tanjakan Dini, tepatnya di turunan dan tikungan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya karena rem tidak berfungsi.
Baca juga: Avanza Tabrak Truk, 3 Orang Tewas
Kondisi jalan yang menurun dan curam membuat laju kendaraan bertambah cepat dan akhirnya menabrak pembatas jalan hingga terguling. Kecelakaan itu mengakibatkan satu wisatawan atas nama Rosalia Sri Widianingsih (warga Kota Tangerang) meninggal di lokasi. Beberapa kali juga pernah terjadi kecelakaan yang menimpa wisatawan di jalur tersebut. sk
Editor : Redaksi