Surabaya Dikepung Mobil Sound System Oleh Ratusan Pekerja Seni

surabayapagi.com
Massa pekerja seni di Surabaya demo di depan balai kota. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS) demo di depan balai kota. Pekerja seni Surabaya ditemui perwakilan dari pemkot.

Pantauan detikcom, beberapa perwakilan pekerja seni masuk ke Taman Surya dengan didampingi perwakilan dari DPRD Kota Surabaya. Yakni Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, anggota Komisi A Budi Leksono dan Ketua Komisi D Khusnul Khotimah. Ketiga perwakilan DPRD Kota Surabaya itu mengawal audiensi pekerja seni dengan pihak pemkot.

Baca juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Sebelumnya, para pekerja seni juga sempat mengelar aksi serupa di depan Gedung DPRD, Jalan Yos Sudarso. Mereka meminta dikawal dalam menyampaikan aspirasi, menuntut pemkot menghapus Perwali No 33.

Reni Astuti mengatakan, pihaknya mendapat mandat dari Ketua DPRD Kota Surabaya, setelah sebelumnya para pekerja seni bertemu dengan Komisi D, tepatnya sebelum melanjutkan aksi di balai kota.

"Kita sudah berbicara dengan pimpinan untuk mendengarkan audiensi. Apalagi tuntutannya mau bertahan dan tidak pulang (sebelum tuntutannya dipenuhi). Jadi, ini harus disikapi secara cepat oleh pemkot, secara kongkrit nanti seperti apa," kata Reni, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Dalam audiensi, perwakilan pekerja seni ditemui oleh Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widiyanto, serta Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir.

Saat ini audiensi masih berlangsung. Massa pekerja seni tampak kecewa lantaran lagi-lagi tidak ditemui Wali Kota Risma.

"Kami merasa kecewa ketika perwakilan kami tidak ditemui Bu Risma. Itu hal pertama kami sampaikan," ucap Amrullah, salah seorang perwakilan pekerja seni.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

Hingga saat ini massa masih bertahan di depan balai kota. Mereka juga menggelar atraksi seni budaya.

Di depan balai kota berderet mobil-mobil yang membawa perlengkapan sound system. Beragam musik pun disajikan untuk memeriahkan unjuk rasa. Bahkan sejumlah pendemo wanita, yang merupakan biduan dangdut tak sungkan berjoget di atas mobil.  dsy11

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru