Tradisi Nyekar Ramadhan, Penjual Kembang Raup Keuntungan Besar

surabayapagi.com
Sri saat sedang menunggu pelanggannya.

SURABAYA PAGI, Surabaya – Tradisi Nyekar ini sudah mulai dilakukan oleh sejumlah warga masyarakat Surabaya diantaranya terlihat di daerah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Rejo, Kamis (31/3/2022).

“ Setiap Jelang bulan Ramadhan saya selalu menyempatkan untuk nyekar ke tempat pemakaman orang tua saya. Alhamdulillah sekarang saya kembali bisa melalukan tradisi nyekar ini, karena tahun kemarin kan pandemi, jadi dilarang,"kata Nasiami peziarah di Ngagel.

Baca juga: Rudi Kurniawan Santuni Yatim Piatu dan Bukber

Karena Surabaya sudah PPKM level 1 dan diperbolehkan ziarah, tak sedikit penjual bunga memperoleh keuntungan.

Baca juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

Seperti halnya Sri, salah satu penjual kembang dan air. “Alhamdulillah mas penjualan saya banyak dan terus meningkat dari kemarin, baru jam sekarang saja sudah bisa menjual 30 bungkus bunga dengan rata-rata pendapatan 300 ribu," ujar Sri.theo

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru