SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian penuh Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ) Kota Surabaya Laila Mufidah, Ia berkomitmen terus mendukung untuk kemajuan UMKM.
Salah satunya, Laila Mufidah melihat langsung Surabaya Griya Gallery (SKG) di MERR yang merupakan salah satu pusat pemasaran produk UMKM lokal. Disana, melihat fasilitas serta produk-produk yang dipasarkan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok
Laila mengapresiasi terobosan Pemkot Surabaya yang inovatif tersebut. Menurutnya, hal tersebut sekaligus menjadi langkah nyata Pemkot Surabaya mewujudkan program padat karya. Tak hanya memajukan UMKM lokal, adanya SKG juga mampu menjadi pemantik ekonomi menggeliat kembali.
“Apalagi, di SKG MERR ini fasilitasnya juga cukup mumpuni. Seperti adanya kafe yang bisa dijadikan co-working space, tentu saja ini akan membuat wisatawan juga makin betah disini,” ungkap Laila Mufidah saat melakukan sidak ke Griya Gallery (SKG) di MERR, Senin (30/5) lalu.
Baca juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional
Dengan beragam produk dan fasilitasnya, diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Laila berharap SKG juga menjadi jujukan baru wisatawan yang berkunjung ke Surabaya. Disana, setidaknya terdapat 266 produk UMKM Surabaya yang dipamerkan di etalase. Mulai dari produk pakaian, kerajinan tangan, sampai beragam jajanan dan makanan tersedia di SKG.
“Lewat SKG, produk UMKM lokal bisa dipamerkan. Hal ini makin membuka peluang produk UMKM untuk makin dilihat masyarakat luas terutama wisatawan luar daerah. Harapannya, produk UMKM bisa menguasai pasar nasional hingga menembus pasar global,” ungkap Laila Mufidah.
Baca juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District
Sementara itu, Staf Surabaya Kriya Galeri, Titik Pertiwi, mengatakan setelah diresmikan pada 7 Maret lalu, jumlah pengunjung naik signifikan. Tiap harinya, minimal 100 orang datang dan membeli berbagai produk.
“Pengunjungnya cukup banyak, mereka datang bersama rombongan. Produk yang di belipun juga banyak, misalnya yang best seller ada madu, bumbu rujak, gantungan kunci, kripik, hingga blangkon. Perputaran omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta per bulan,” ujarnya. Alq
Editor : Moch Ilham