Wali Kota Studi Pengelolaan Pengembangan Wisata Tematik Integratif ke Wakatobi

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (22/6/2022).

Kunjungan tersebut dalam rangka studi pengelolaan terkait pengembangan wisata bahari Wakatobi yang sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata prioritas oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Malam Ini, Kota Mojokerto Bakal Jadi Saksi Meriahnya SOMA NITE RUN 2024

Ning Ita sapaan akrab Wali Kota mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerahnya, Pemkot Mojokerto memprioritaskan pengembangan sektor pariwisata berbasis sejarah dan budaya lokal.

Maka berdasarkan prioritas tersebut, pada tahun 2023 nanti Pemkot Mojokerto mendapatkan lokasi prioritas dari Bappenas untuk DAK Pariwisata Tematik Terintegrasi yakni pembuatan Kawasan Wisata Bahari Mojopahit.

"Karena sektor pariwisata adalah prioritas baru bagi Pemkot Mojokerto maka kami perlu menimba ilmu untuk mendapatkan informasi terkait skema pengelolaan pariwisata Kabupaten Wakatobi yang sudah terlebih dahulu menjadi lokasi prioritas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (Lokpri-KSPN)," terangnya.

Meski kedua daerah memiliki perbedaan signifikan terkait potensi sumber daya wisatanya, namun tak menyurutkan langkah Ning ita untuk berguru ke Kabupaten yang terletak di Sulawesi Tenggara ini.

Baca juga: Pj Wali Kota Apresiasi Tingginya Toleransi Umat Beragama Kota Mojokerto

"Kota Mojokerto memang sumber daya alamnya terbatas, berbeda dengan Wakatobi yang potensi alamnya melimpah. Namun meski demikian, Kota Mojokerto dan Kabupaten Wakatobi sama-sama masuk lokasi prioritas pengembangan pariwisata. Sehingga tidak salah jika kita studi tiru kesini," tukasnya.

Sementara itu, Bupati Wakatobi, Haliana mengaku bangga dengan kunker Pemkot Mojokerto ke Wakatobi. Pasalnya, baru kali ini, kota berjuluk 'surga kecil nusantara' ini mendapat kunjungan dengan skuat lengkap.

"Ini sanjungan luar biasa bagi kami, karena kunker ini diikuti oleh seluruh jajaran petinggi Pemkot Mojokerto," ungkapnya.

Baca juga: Ayo Ikut SOMA Nite Run, Lari Sambil Berwisata Sejarah Bumi Majapahit

Bupati Hali menyebut, meskipun judulnya studi tiru kepada wakatobi tapi pada akhirnya banyak hal yang harus dipelajarinya dari Kota Mojokerto.

Pasalnya, secara usia, Pemkot Mojokerto lebih senior dibanding Wakatobi yang baru berusia 19 tahun.

"Banyak sekali sukses story yang harus kita tiru dari Mojokerto. Alhamdulillah untuk pariwisata kita memang sudah settler, karena sudah kurang lebih 5 tahun menjadi lokpri KSPN serta lokpri DAK Tematik. Kelebihan ini yang banyak menjadi pertimbangan daerah lain untuk menimba ilmu kesini, salah satunya Pemkot Mojokerto," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru