Wamenkes Sembunyikan Materi Vaksin Nusantara

surabayapagi.com
Wamenkes dr Dante Saksono

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait pengembangan vaksin corona, khususnya vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara, Wamenkes dr Dante Saksono, dicerca sejumlah anggota Komisi IX DPR-RI. Ada kesan Wamenkes sembunyikan masalah vaksin Nusantara.

Baca juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Setelah interupsi bertubi-tubi, Dante baru menjelaskan soal vaksin Nusantara yang digarap Terawan. Namun, Dante hanya membahas vaksin yang diklaim telah selesai uji klinis I itu secara singkat.

Wamenken akhirnya mengakui, vaksin Nusantara sudah dikembangkan mulai akhir tahun lalu saat Dr. Terawan masih menjadi menteri di Kemenkes dan sudah dilakukan beberapa evaluasi dan dilakukan eksperimentalnya di RS Kariadi. “Dengan melibatkan semua elemen yang berasal dari RS Kariadi dan beberapa elemen peneliti dari lembaga lagi," kata Dante.

Dante tadinya tidak membahas sama sekali vaksin Nusantara. Setelah diminta pimpinan rapat ia baru membicarakannya sedikit. "Sedang dievaluasi pada tahap ini oleh BPOM soal kelanjutan fase pertama yang sudah dilakukan eksperimentalnya di Kariadi. Nanti mungkin kita akan dengarkan BPOM hasil audit efektivitas dan uji klinik fase I vaksin Nusantara tersebut," tutur Dante.

"Apakah kita bisa lanjutkan ke fase berikutnya untuk menjamin semua dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah lewat evidence based yang teruji," imbuhnya.

Namun terjadi interupsi dari anggota Komisi IX Darul Siska. Ia mempertanyakan mengapa vaksin Nusantara tak dipresentasikan Dante. “Kenapa? Undangan ini kan bahasnya vaksin Nusantara. Karena kami tahu pengembangan vaksin Nusantara sampai tahap ini masih evaluasi dari BPOM," tanya Siska dari Golkar.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

 

Ada Apa?

Darul Siska adalah satu dari beberapa anggota Komisi IX yang menghadiri pemaparan hasil uji klinis tahap I vaksin Nusantara di RSUP Dr Kariadi Semarang, pada 16 Februari 2020. Kegiatan itu juga dihadiri Terawan.

Selain Darul Siska, beberapa anggota lainnya juga masih bertanya-tanya mengapa Dante menghilangkan bahan soal vaksin Nusantara.

Baca juga: Dalam Kapasitas Ketua DPR, Puan Ngaku tak Panas

"Ketika kami menerima materi dari Kemenkes dan bisa diganti seperti itu ini jadi pertanyaan ada apa. Kalau jawab secara teknis semua juga sama progresnya lebih maju vaksin Nusantara tapi enggak dijelaskan. Harus ada alasan lain disampaikan di komisi IX pada rapat ini," kata Ketua Komisi IX Felly Estelita Runtuwene.

Setelah dicecar, Dante pun akhirnya memutuskan memakai materi presentasi yang ada pembahasan vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik di dalamnya.

"Apresiasi keinginan anggota dewan dan koreksi langkah kami maka kami ingin mengubah format yang kami gunakan format pertama dengan vaksin Nusantara," jawab Dante, agak tersipu. jk/erc/cr2/rm

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru