WHO Peringatkan Varian Delta Mendominasi Dunia

surabayapagi.com
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, bahwa varian Delta akan mendominasi Covid-19 di dunia. Saat ini dunia mengalami keadaan darurat kesehatan masyarakat yang semakin memburuk, yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, dan pemulihan ekonomi global.

"Kami terus mendengar laporan dari semua wilayah di dunia mengenai rumah sakit yang mencapai kapasitas," kata Tedros, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

"Varian Delta merobek dunia dengan kecepatan tinggi, mendorong lonjakan baru pada kasus dan kematian," ujarnya.

Tedros menambahkan, tidak semua wilayah menerima dampak yang sama. "Di tempat-tempat dengan cakupan vaksinasi tinggi, Delta menyebar dengan cepat, terutama menginfeksi orang-orang yang tidak terlindungi dan rentan, serta terus memberikan tekanan pada sistem kesehatan," katanya.

Menurutnya, bagi tenaga kesehatan yang telah melakukan pertempuran besar lebih dari setahun, peningkatan rawat inap merupakan tantangan bagi mereka dan pasiennya, serta untuk seluruh kapasitas sistem kesehatan.

Baca juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Tedros pun mengingatkan agar negara-negara yang akan mencabut langkah kesehatan masyarakat sosial, untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap tenaga dan sistem kesehatan.

Di negara dengan cakupan vaksinasi rendah, Tedros menyebut situasinya sangat buruk. Menurutnya, Delta dan varian lain yang mudah menular mendorong gelombang kasus dan tingginya angka rawat inap serta kematian.

Baca juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

"Khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah, petugas kesehatan yang kelelahan berjuang untuk menyelamatkan nyawa di tengah kelangkaan alat pelindung diri, oksigen, dan perawatan," ujarnya.

"Delta sekarang ada di lebih dari 104 negara dan kami memperkirakan itu akan segera menjadi strain Covid-19 dominan yang beredar di seluruh dunia," kata Tedros. Dsy8

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru