Bantu Bangkitkan UMKM, Blibli Tak Ambil Komisi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Mei 2020 11:43 WIB

Bantu Bangkitkan UMKM, Blibli Tak Ambil Komisi

i

SVP Trade Partnership Merchant Sales Operation and Development Blibli.com, Geoffrey L Dermawan (kanan) mencoba permainan CAPIT (Cara Berbelanja Paling Irit) pada peluncuran program belanja istimewa bertajuk Blibli.com Histeria Syok. SP/ TRB

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Platform e-commerce Blibli menyatakan tidak mengambil komisi untuk setiap transaksi yang dilakukan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di platformnya selama pandemi Corona saat ini.

CEO Blibli, Kusumo Martanto berharap pebisnis UMKM bisa memanfaatkan e-commerce seperti Blibli untuk berjualan.

Baca Juga: Geliat Industri Alas Kaki di Mojokerto Jadi Pendongkrak Ekonomi Warga

"Kita bikin registrasinya itu mudah. Selama masa pandemi ini komisinya itu kami nol kan untuk para UMKM. Jadi Blibli.com itu tidak hanya membantu, malahan semua hasil penjualan itu kita kembalikan lagi semuanya ke UMKM.

Jadi kita tidak mengambil komisi sama sekali," tutur Kusumo saat virtual Talkshow, Kamis (14/5/2020).

Blibli menyatakanm strategi ini diharapkan bisa membangkitkan lagi bisnis para pelaku usaha UMKM.

Baca Juga: Targetkan 170 UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Blitar Gelontorkan Rp 1,2 M

"Inilah saat-saat dimana UMKM harus mulai berpikir untuk lebih positif dan kreatif.

Kalau dulu mungkin jualan untuk orang-orang sekitar dan toko-toko, sekarang banyak daerah yang sudah melakukan PSBB, kita semua tidak boleh keluar rumah, kita melakukan apapun di rumah.

Maka pakailah online, pakailah Blibli. Karena ini cara kita membantu semuanya," kata dia
Berdasarkan data dari Blibli, UMKM yang berjualan di Blibli.com mengalami kenaikan penjualan hingga 6 kali lipat selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Ekosistem Halal, DPMD Jatim Tonjolkan UMKM Lokal Lewat Program Kampoeng Kreasi

"Intinya kami ingin produk-produk Indonesia itu suatu hari bisa kita ekspor. Blibli sendiri ini membernya sudah 22 juta dan ini terus berkembang, maka gunakanlah ini. Kan sayang pasar sudah ada tapi tidak digunakan, jangkauannya juga sudah luas," ungkap Kusumo. dsy

 

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU