SURABAYAPAGI.com, Washington - Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden, sudah mulai bersiap mengambil alih kursi kepresidenan dari Donald Trump, di Gedung Putih, Jumat malam (6/11/2020) waktu setempat.
Biden didampingi Kamala Harris, sudah berpidato di di markasnya, Wilmington, Delaware. Ini kemunculan Biden pertama “mendeklarasikan” keunggulan suara melawan Donald Trump.
Baca Juga: Ciee-ciee, Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat dari Joe Biden
"Saya ingin orang-orang tahu bahwa kami tidak menunggu supaya pekerjaan itu selesai," kata Biden, didampingi Wakilnya, Kamala Harris. Kemala berdiri di sisi panggung.
Hasil perhitungan sementara, New York Times melaporkan Joe Biden sudah unggul dengan 253 suara elektoral. Sedangkan Donald Trump baru mendapatkan 214 suara elektoral.
Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral sejauh ini belum mengumumkan hasil akhir. Namun, Biden terlihat mulai unggul dibandingkan Trump.
Oleh sebab itu, apabila Joe Biden diunggulkan Pennsylvania, maka ia akan menjadi Presiden AS terpilih dengan mengantongi 273 suara elektoral.
Baca Juga: 268 Artis dan Advokat Desak Joe Biden, Lakukan Gencatan Senjata di Gaza
Dalam Pidatonya, Biden menyatakan dirinya bersama Kamala Harris telah menggelar pertemuan dengan para ahli kesehatan masyarakat dan ekonomi untuk mengatasi krisis yang dihadapi AS selama menghadapi pandemi Covid-19.
Biden membahas rekor baru kasus harian Covid-19 di AS yang terjadi setelah pemilihan umum pada awal pekan ini.
"Pandemi ini, seperti yang kalian ketahui, semakin mengkhawatirkan. Jumlah kasus melonjak dan bisa sampai 200 ribu kasus per hari dengan total kematian hampir 240 ribu," ucapnya.
"Kita sama-sama tahu ketegangan sedang tinggi. Kasus juga tinggi setelah kesulitan masa pemilihan. Tapi kita harus tetap ingat untuk tetap tenang, bersabar dan membiarkan proses berjalan bersamaan dengan penghitungan suara."
Dia juga menyinggung kondisi jutaan warga AS yang tidak bekerja dan harus berjuang untuk membayar sewa atau hanya sekadar membeli makanan.
"Kita tidak punya waktu lagi untuk disia-siakan untuk perang partisan," Biden menegaskan.
Saat berpidato, Biden juga meyakini akan menang dalam Pemilu AS 2020 karena melihat data-data penghitungan sementara. (NYT/CNN/rmc)
Editor : Tatang Istiawan