Petugas Sekat 24 Jam, 305 Positif Tes Swab Antigen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jun 2021 21:22 WIB

Petugas Sekat 24 Jam, 305 Positif Tes Swab Antigen

i

Posko penyekatan yang berada di pintu keluar Suramadu sedang memeriksa para pengguna jalan yang baru masuk Surabaya dari Bangkalan. SP/Anggadia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pos penyekatan Jembatan Suramadu hingga Rabu semalam (9/6/2021) telah menjaring 305 orang positif tes swab antigen . Dan 71 orang positif saat tes swab PCR. Untuk itu, petugas gabungan, baik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polda Jatim mengerahkan ratusan petugas selama 24 jam. Pengerahan petugas gabungan ini untuk menjaga pintu masuk dari Surabaya.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum kepada Surabaya Pagi di lokasi penyekatan, Rabu kemarin (9/6/2021).

Baca Juga: KPU Lantik 90 PPK Untuk Pilkada 2024

“Hasilnya sudah ada 305 positif antigen. Lalu 71 yang positif PCR, dan kita menunggu hasil PCR 161. Sementra hingga siang ini (Rabu kemarin, red) kita masih datakan lagi untuk pembaharuan,” kata Ganis, di Jembatan Suramadu, Rabu (9/6/2021).

Ganis mengungkapkan, jika sebelumnya petugas gabungan ditempatkan di sisi pintu keluar. Mulai hari ini, para anggota tersebut juga diberi tugas menjaga di pintu masuk dari Surabaya.  

Penyekatan di kedua sisi itu, menurut Ganis, untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di kedua daerah. Selain itu, untuk meminimalisir adanya dugaan penyebaran corona jenis baru.

“Kita tidak hanya dari jalur Madura menuju Surabaya, tapi Surabaya menuju Madura. Mengingat Penambahan kasus positif di Madura cukup tinggi dan adanya dugaan varian baru,” jelasnya.

Oleh karena itu, bagi masyarakat yang tidak memiliki keperluan yang mendesak, agar tidak melakukan perjalanan terlebih dahulu. Sebab, kesehatan menjadi sesuatu yang harus diutamakan.

“Ini menjadi antisipasi kita semua untuk menjaga warga Surabaya dan juga menjaga Madura agar tetap sehat semua,” ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Ganis, bagi masyarakat yang bekerja di kota seberang, bisa menunjukan bukti ke petugas. Yakni seperti surat dari tempat kerja, hingga surat sehat dari rumah sakit. “Silahkan menunjukan surat dokumen, atau surat rapid test negatif. Jika tidak ada kepentingan mendesak kita putar balik. Kita sama-sama melindungi semua masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga: Mentan Optimis, Pulau Madura Sumber Kekuatan Swasembada Pangan

 

Satu Titik Penyekatan

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengusulkan untuk membuat satu titik lokasi penyekatan di area Jembatan Suramadu. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Heru Tjahjono sudah menerima usulan tersebut disampaikan pada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan juga usulan ini disambut baik oleh Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron.

"Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat meninjau lokasi penyekatan, Rabu (9/6/2021) kemarin.

Dia menjelaskan di lokasi penyekatan nantinya ada dari pihak Pemkot Surabaya, Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan juga TNI-Polri. Sehingga nantinya akan bersama-sama melakukan rapid test antigen bagi pengendara kendaraan bermotor baik yang dari Madura ke Surabaya maupun dari Surabaya ke Madura.

Baca Juga: Mentan Targetkan Produktivitas Tanaman Padi Melalui Pompanisasi saat berkunjung ke Bangkalan

Lokasi penyekatan itu masih akan dibahas lebih lanjut, apakah di sisi Surabaya apa di sisi Madura. Bagi Eri, kebersamaan inilah yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyelesaikan suatu masalah, khususnya terkait melonjaknya kasus covid-19 di Bangkalan.

"Sehingga tidak ada lagi ke depannya Surabaya tidak melakukan sesuatu atau Bangkalan tidak melakukan sesuatu. Tapi kalau ini dilakukan secara bersama-sama, Insya Allah kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi covid-19 ini," ungkapnya.

Eri mengatakan berdasarkan data Dinkes Surabaya, jumlah total warga yang sudah rapid test antigen hingga kemarin berjumlah 8.239 orang dengan rincian warga yang dinyatakan negatif berjumlah 8.164 orang dan warga yang dinyatakan positif sebanyak 131 orang.

Mereka yang dinyatakan positif dari hasil tes cepat antigen langsung dibawa ke Asrama Haji Surabaya untuk dilakukan swab test PCR. Setelah dilakukan swab test PCR dari 131 orang tersebut diketahui ada sekitar 53 orang yang dinyatakan positif covid-19 dan 61 orang negatif covid-19 dan 41 orang lainnya masih menunggu hasil. ang/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU